Courtesy of Forbes
Dengan adanya kemungkinan larangan TikTok, banyak pengguna aplikasi berbagi video ini beralih ke platform alternatif seperti RedNote, versi internasional dari Xiaohongshu. RedNote mirip dengan TikTok, tetapi memiliki fokus pada e-commerce yang terintegrasi dengan video pendek. Meskipun tampaknya menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna yang ingin memulai kembali, para ahli teknologi memperingatkan bahwa berpindah dari TikTok ke RedNote mungkin tidak memberikan hasil yang sama, karena algoritma dan cara kerja kedua aplikasi tersebut berbeda.
Selain itu, RedNote dimiliki oleh perusahaan China, yang menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna. Beberapa ahli menyarankan agar pengguna berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi ini, terutama bagi mereka yang memiliki izin keamanan di AS. Mereka juga mengingatkan bahwa meskipun aplikasi ini tidak dilarang, risiko yang sama terkait dengan pengumpulan data tetap ada. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami kebijakan privasi dan mempertimbangkan risiko sebelum menggunakan aplikasi baru.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi alasan pengguna TikTok beralih ke RedNote?A
Pengguna TikTok beralih ke RedNote karena adanya larangan TikTok yang akan datang dan mencari alternatif yang mirip.Q
Apa kesamaan antara RedNote dan Xiaohongshu?A
RedNote dan Xiaohongshu memiliki kesamaan dalam desain dan fungsi, serta keduanya dimiliki oleh perusahaan asal Tiongkok.Q
Mengapa Charles King menganggap migrasi pengguna dari TikTok ke RedNote aneh?A
Charles King menganggap migrasi ini aneh karena kesuksesan di TikTok tidak dapat dijamin akan terulang di RedNote yang juga berbasis di Tiongkok.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan RedNote menurut Greg Rinckey?A
Greg Rinckey memperingatkan bahwa RedNote mengumpulkan data pengguna yang dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan nasional.Q
Mengapa Lindy Kyzer memperingatkan pengguna dengan izin keamanan untuk berhati-hati?A
Lindy Kyzer memperingatkan pengguna dengan izin keamanan untuk lebih berhati-hati karena aplikasi yang dimiliki Tiongkok dapat menimbulkan risiko yang sama seperti TikTok.