Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami pergerakan yang tidak stabil sementara nilai dolar tetap stabil, karena para trader menunggu data inflasi AS untuk petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve. Indeks MSCI Asia Pasifik mengalami penurunan setelah sebelumnya naik, dengan bursa di Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang mencatatkan kenaikan kurang dari 0,5%. Data inflasi yang akan dirilis sangat penting bagi pasar global, terutama setelah beberapa data ekonomi AS yang kuat mengurangi harapan pemotongan suku bunga oleh Fed.
Di sisi lain, Bank Sentral China (PBOC) memberikan suntikan likuiditas besar-besaran untuk mendukung sistem keuangan menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Sementara itu, di Indonesia, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kunci di angka 6% setelah melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar. Di Korea Selatan, Presiden Yoon Suk Yeol ditangkap untuk diinterogasi terkait deklarasi darurat militer yang singkat. Selain itu, pekan ini juga akan ada laporan pendapatan dari bank-bank besar dan data produksi industri dari zona euro.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham Asia baru-baru ini?A
Pasar saham Asia mengalami perdagangan yang bergejolak dengan indeks MSCI Asia Pasifik memangkas sebagian kenaikannya.Q
Mengapa data inflasi AS sangat penting bagi pasar global?A
Data inflasi AS penting karena dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve dan kondisi keuangan global.Q
Siapa yang ditangkap di Korea Selatan dan mengapa?A
Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan, ditangkap untuk diinterogasi terkait deklarasi darurat militer yang singkat.Q
Apa yang dilakukan PBOC untuk mendukung likuiditas di Tiongkok?A
PBOC menyuntikkan sejumlah besar uang tunai jangka pendek ke dalam sistem keuangan untuk mendukung likuiditas menjelang liburan tahun baru.Q
Apa yang diharapkan dari laporan laba bank besar di AS?A
Laporan laba dari bank besar di AS diharapkan menunjukkan keuntungan yang berkelanjutan dari perdagangan dan perbankan investasi.