Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan terbaru dua protein dalam bakteri yang hanya mengikat unsur tanah jarang dapat mengubah cara penambangan industri. Dua protein ini, LanM dan LanD, ditemukan oleh laboratorium Profesor Joseph Cotruvo Jr. di Penn State. Protein LanM dapat mengikat unsur tanah jarang yang "ringan", sedangkan LanD lebih efisien dalam berinteraksi dengan unsur tanah jarang yang "berat". Proses penambangan saat ini menggunakan bahan kimia beracun dan sulit memisahkan unsur-unsur ini, sehingga pendekatan berbasis protein dapat membuat proses ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan lebih murah.
Bakteri Methylobacterium extorquens secara alami menggunakan unsur tanah jarang untuk pertumbuhannya. Protein-protein ini bekerja sama untuk memisahkan unsur yang diinginkan dari yang tidak diinginkan. Dengan teknik rekayasa, peneliti bisa meningkatkan kemampuan protein LanD dalam mengekstraksi neodymium, salah satu unsur tanah jarang yang paling berharga. Jika metode berbasis protein ini dioptimalkan, bisa jadi kita memiliki cara baru yang lebih efektif untuk menambang unsur tanah jarang dan mengurangi ketergantungan pada impor, terutama dari negara seperti China yang memiliki pasokan terbesar.