Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di China dan Hong Kong mengalami kenaikan, sementara nilai dolar AS melemah setelah berita bahwa tim ekonomi Presiden terpilih Donald Trump membahas penerapan tarif secara bertahap. Hal ini memberikan harapan positif bagi pasar, terutama terkait kekhawatiran inflasi yang mungkin mereda. Di Jepang, yield obligasi 40 tahun mencapai level tertinggi sejak 2007, dan ada kemungkinan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga. Sementara itu, Goldman Sachs memprediksi bahwa pemerintah China akan memberikan dukungan tambahan untuk perekonomian.
Di sisi lain, inflasi di AS diperkirakan hanya sedikit menurun, yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat. Data inflasi dan penjualan ritel yang akan dirilis dalam waktu dekat diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ekonomi. Selain itu, harga minyak mengalami penurunan setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam lima bulan. Secara keseluruhan, pasar global menunjukkan pergerakan yang beragam dengan beberapa sektor mengalami kenaikan dan penurunan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penguatan saham di Asia?A
Saham di Asia menguat karena berita bahwa tim ekonomi Donald Trump membahas pendekatan bertahap untuk meningkatkan tarif.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap rencana tarif yang diusulkan oleh Donald Trump?A
Pasar bereaksi positif terhadap rencana tarif yang diusulkan, yang dianggap dapat mengurangi kekhawatiran inflasi.Q
Apa yang diharapkan dari laporan inflasi AS minggu ini?A
Laporan inflasi AS diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah suku bunga Federal Reserve.Q
Siapa yang terlibat dalam diskusi mengenai akuisisi TikTok?A
Elon Musk terlibat dalam diskusi mengenai akuisisi operasi TikTok di AS jika perusahaan tersebut gagal menghindari larangan.Q
Apa proyeksi Goldman Sachs untuk pertumbuhan ekonomi Cina?A
Goldman Sachs memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Cina akan melambat menjadi 4,5% tahun ini.