Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Ketegangan perdagangan dan ancaman tarif baru dapat mempengaruhi pasar saham Asia.
- Saham teknologi China, termasuk Baidu, menunjukkan volatilitas yang signifikan.
- Restrukturisasi besar-besaran oleh bank-bank besar seperti HSBC menunjukkan tantangan yang dihadapi sektor keuangan.
Saham-saham di Asia mengalami penurunan setelah lima hari kenaikan, karena investor menjadi lebih berhati-hati akibat meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian geopolitik. Indeks MSCI Asia Pasifik turun, dengan saham di Hong Kong dan Jepang mengalami penurunan setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif baru sekitar 25%. Meskipun ada kemajuan dalam sektor teknologi di China, seperti pertemuan Presiden Xi Jinping dengan perusahaan teknologi, investor masih khawatir tentang dampak tarif dan prospek pertumbuhan perusahaan internet di China.
Di sisi lain, saham Baidu di Hong Kong turun setelah perusahaan tersebut melaporkan penurunan pendapatan. Sementara itu, HSBC mengumumkan biaya restrukturisasi global sebesar Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) . Di Jepang, ekspor meningkat, dan yen menguat. Investor juga menunggu rilis notulen pertemuan Federal Reserve AS untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan suku bunga ke depan. Di pasar komoditas, harga minyak dan emas menunjukkan fluktuasi, dengan emas mendekati rekor tertinggi.