Courtesy of SCMP
Peneliti dari China dan Inggris memperingatkan bahwa pembangunan kanal Funan Techo di Kamboja dapat membahayakan ekosistem yang rapuh. Kanal sepanjang 180 km ini direncanakan untuk menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan transportasi Kamboja pada Vietnam. Namun, para peneliti menyatakan bahwa jalur kanal ini melewati habitat yang penting untuk keanekaragaman hayati, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada pertanian.
Baca juga: Pemotong kabel China dapat memutuskan 95% komunikasi dunia, bekerja pada kedalaman ekstrem.
Penelitian ini dipimpin oleh Yang Hong, seorang profesor di Universitas Reading di Inggris, dan melibatkan peneliti dari beberapa universitas serta organisasi lingkungan. Mereka menekankan perlunya upaya mitigasi yang lebih baik untuk melindungi ekosistem yang terancam oleh proyek ini. Para peneliti juga mengingatkan bahwa dampak ekologis dari kanal ini perlu diperhatikan agar tidak merusak lingkungan yang sudah ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Kanal Funan Techo?A
Kanal Funan Techo adalah proyek infrastruktur sepanjang 180 km yang menghubungkan Sungai Mekong dengan Teluk Thailand.Q
Mengapa Kanal Funan Techo dianggap berisiko bagi ekosistem?A
Kanal Funan Techo dianggap berisiko bagi ekosistem karena melewati habitat yang penting untuk biodiversitas dan dapat menyebabkan kerusakan ekologis.Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang dampak Kanal Funan Techo?A
Penelitian tentang dampak Kanal Funan Techo dipimpin oleh Yang Hong, seorang profesor di Universitas Reading di Inggris.Q
Apa tujuan dari proyek Kanal Funan Techo?A
Tujuan dari proyek Kanal Funan Techo adalah untuk mengurangi ketergantungan transportasi Kamboja pada Vietnam.Q
Apa saja organisasi yang terlibat dalam penelitian ini?A
Organisasi yang terlibat dalam penelitian ini termasuk Hubei University of Technology, University College London, dan Wildfowl and Wetland Trust.