Meskipun ada risiko, Vinod Khosla optimis tentang AI.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Meskipun ada risiko, Vinod Khosla optimis tentang AI.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
29 Oktober 2024 pukul 06.55 WIB
154 dibaca
Share
Vinod Khosla, seorang investor ternama dan pendiri Sun Microsystems, percaya bahwa masa depan umat manusia bersama kecerdasan buatan (AI) sangat cerah. Dia berpendapat bahwa dengan kemajuan AI, kebutuhan untuk bekerja akan semakin berkurang, dan banyak pekerjaan di bidang kesehatan, teknik, dan akuntansi dapat dilakukan hampir tanpa biaya. Ia juga memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat dari 2% menjadi lebih dari 5%. Meskipun optimis, Khosla juga menyadari risiko yang mungkin ditimbulkan oleh AI, seperti kemungkinan AI yang dapat membahayakan umat manusia dan masalah ketidaksetaraan pendapatan yang dapat meningkat.
Khosla telah lama mendukung teknologi AI dan tidak ragu untuk berinvestasi dalam perusahaan AI seperti OpenAI. Dia juga mengkhawatirkan penggunaan AI oleh negara lain seperti China dan Rusia, dan mengingatkan pentingnya memiliki kebijakan yang adil untuk membagikan kekayaan agar setiap orang mendapatkan manfaat dari kemajuan ini. Dengan pandangan yang luas ini, Khosla mengajak kita untuk memikirkan cara agar AI bisa digunakan secara positif dan tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat.

Rangkuman Berita Serupa

MWC mendengar dua pandangan yang sangat berbeda tentang dampak AI.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
98 dibaca

MWC mendengar dua pandangan yang sangat berbeda tentang dampak AI.

Elon Musk mengatakan ada 'hanya 20% kemungkinan kehancuran' dengan AI.YahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
62 dibaca

Elon Musk mengatakan ada 'hanya 20% kemungkinan kehancuran' dengan AI.

Wawancara Axios: Hassabis dari Google memperingatkan tentang bahaya perlombaan AI.Axios
Teknologi
2 bulan lalu
147 dibaca

Wawancara Axios: Hassabis dari Google memperingatkan tentang bahaya perlombaan AI.

CEO OpenAI Sam Altman mengakui bahwa manfaat AI mungkin tidak akan didistribusikan secara luas.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
132 dibaca

CEO OpenAI Sam Altman mengakui bahwa manfaat AI mungkin tidak akan didistribusikan secara luas.

Para ahli memprediksi bahwa gelembung AI mungkin akan pecah pada tahun 2025.Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
55 dibaca

Para ahli memprediksi bahwa gelembung AI mungkin akan pecah pada tahun 2025.

Model Pembagian Keuangan untuk Dunia AIForbes
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca

Model Pembagian Keuangan untuk Dunia AI

OpenAI mulai mengalihkan perhatiannya ke 'superintelligence'TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
137 dibaca

OpenAI mulai mengalihkan perhatiannya ke 'superintelligence'