Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.

Reuters
Dari Reuters
11 Januari 2025 pukul 03.52 WIB
53 dibaca
Share
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa simpanse liar di Afrika telah mengembangkan adaptasi genetik yang menarik sesuai dengan lingkungan tempat mereka tinggal, termasuk terhadap penyakit seperti malaria. Para peneliti menganalisis data genetik dari 388 simpanse di 18 negara dan menemukan bahwa simpanse yang tinggal di hutan memiliki perubahan gen yang berkaitan dengan ketahanan terhadap penyakit, mirip dengan adaptasi yang terjadi pada manusia. Namun, simpanse yang hidup di daerah savana tidak menunjukkan adaptasi genetik terhadap malaria, mungkin karena tekanan penyakit yang lebih kuat di hutan.
Simpanse adalah spesies yang terancam punah akibat kerusakan habitat, perburuan, dan penyakit menular. Penelitian ini menunjukkan pentingnya melestarikan keragaman genetik simpanse agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan di masa depan, seperti perubahan iklim. Dengan memahami adaptasi genetik ini, kita juga dapat menemukan potensi adaptasi yang belum diketahui dalam populasi manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang simpanse di Afrika?
A
Penelitian menemukan bahwa simpanse telah mengembangkan adaptasi genetik yang menarik terhadap patogen, termasuk malaria, tergantung pada habitat mereka.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Aida Andrés, seorang ahli genetika evolusi dari University College London.
Q
Mengapa simpanse hutan menunjukkan adaptasi genetik terhadap malaria?
A
Simpanse hutan menunjukkan adaptasi genetik terhadap malaria karena lingkungan hutan memiliki tekanan patogen yang lebih kuat dibandingkan dengan habitat terbuka.
Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap populasi simpanse?
A
Perubahan iklim dapat mempengaruhi populasi simpanse dengan meningkatkan tekanan malaria pada populasi tertentu, terutama di habitat hutan.
Q
Mengapa simpanse dianggap terancam punah?
A
Simpanse dianggap terancam punah karena kerusakan habitat, perburuan, dan penyakit menular.

Rangkuman Berita Serupa

Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.Reuters
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca
Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.
Kencing bersama, tetap bersama: Simpanse membuktikan bahwa persahabatan terbaik dibangun di kamar mandi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
70 dibaca
Kencing bersama, tetap bersama: Simpanse membuktikan bahwa persahabatan terbaik dibangun di kamar mandi.
Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.Reuters
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca
Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.
Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.Reuters
Sains
3 bulan lalu
104 dibaca
Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.
'Mouse amfibi' di antara 27 spesies baru yang ditemukan di Amazon PeruReuters
Sains
4 bulan lalu
107 dibaca
'Mouse amfibi' di antara 27 spesies baru yang ditemukan di Amazon Peru
Katak raksasa 'fosil hidup' Chili menghadapi ancaman dari perubahan iklim dan manusia.Reuters
Sains
4 bulan lalu
70 dibaca
Katak raksasa 'fosil hidup' Chili menghadapi ancaman dari perubahan iklim dan manusia.