Courtesy of YahooFinance
Pada hari Kamis, nilai dolar AS meningkat karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang naik, yang membuat mata uang seperti yen, poundsterling, dan euro tertekan. Fokus pasar saat ini adalah pada kebijakan Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari 2025. Trump sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk menerapkan tarif universal pada negara-negara sekutu dan lawan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran di pasar, terutama mengenai dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Baca juga: Dolar berada dalam posisi lemah karena kekhawatiran ekonomi mengurangi kepercayaan; yuan menguat.
Sementara itu, euro mendekati level terendah dalam dua tahun, dan poundsterling juga mengalami penurunan. Meskipun ada kekhawatiran, Bank of England tampaknya lebih siap untuk menghadapi situasi pasar yang sulit dibandingkan sebelumnya. Di sisi lain, yen Jepang juga melemah, mendekati level yang membuat pemerintah Jepang campur tangan di pasar. Data terbaru menunjukkan bahwa sentimen konsumen di Jepang memburuk, yang menambah ketidakpastian tentang ekonomi negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi nilai dolar AS saat ini?A
Nilai dolar AS dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi dan kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump.Q
Siapa yang akan menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025?A
Donald Trump akan menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025.Q
Apa dampak kebijakan tarif Trump terhadap pasar mata uang?A
Kebijakan tarif Trump dapat mendukung nilai dolar AS dalam jangka pendek tetapi juga menimbulkan kompleksitas di pasar.Q
Bagaimana kondisi pasar obligasi Inggris saat ini?A
Pasar obligasi Inggris menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dengan yield yang mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun.Q
Apa yang terjadi dengan sentimen konsumen Jepang baru-baru ini?A
Sentimen konsumen Jepang memburuk pada bulan Desember, yang menimbulkan keraguan tentang pengeluaran rumah tangga yang solid.