Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 triliun)  S&P terancam oleh psikologi imbal hasil 5%
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 triliun) S&P terancam oleh psikologi imbal hasil 5%

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
12 Januari 2025 pukul 20.00 WIB
59 dibaca
Share
Pasar saham di Wall Street telah mengalami kenaikan yang signifikan, dengan indeks S&P 500 naik lebih dari 50% dari awal 2023 hingga akhir 2024. Namun, saat ini, para investor mulai khawatir karena imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury) telah melampaui 5%. Kenaikan imbal hasil ini membuat obligasi menjadi lebih menarik dibandingkan saham, sehingga banyak trader mulai menjual saham mereka. Jika imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai 5%, diperkirakan pasar saham bisa mengalami penurunan yang signifikan.
Meskipun ada kekhawatiran, beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Microsoft, masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan diharapkan dapat bertahan di tengah ketidakpastian pasar. Para ahli menyarankan agar investor tetap berhati-hati dan fokus pada saham berkualitas tinggi, terutama di sektor teknologi, karena mereka mungkin lebih tahan terhadap gejolak pasar. Dengan kondisi ekonomi yang kuat dan inflasi yang meningkat, penting bagi investor untuk memantau perubahan imbal hasil obligasi dan dampaknya terhadap pasar saham.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan pasar saham baru-baru ini?
A
Penurunan pasar saham baru-baru ini disebabkan oleh kenaikan Treasury yields yang mencapai lebih dari 5%. Hal ini membuat investor khawatir akan potensi koreksi pasar.
Q
Mengapa Treasury yields di atas 5% dianggap berisiko?
A
Treasury yields di atas 5% dianggap berisiko karena dapat menarik investor menjauh dari saham, meningkatkan biaya modal bagi perusahaan, dan memicu reaksi jual di pasar saham.
Q
Siapa yang diharapkan menjadi pemenang dalam situasi pasar yang sulit?
A
Dalam situasi pasar yang sulit, perusahaan teknologi besar seperti Big Tech diharapkan menjadi pemenang karena mereka memiliki arus kas yang kuat dan pertumbuhan pendapatan yang cepat.
Q
Apa dampak dari kebijakan Federal Reserve terhadap pasar saham?
A
Kebijakan Federal Reserve, terutama terkait suku bunga, dapat mempengaruhi likuiditas pasar dan keputusan investasi, yang pada gilirannya berdampak pada kinerja pasar saham.
Q
Mengapa investor harus berhati-hati saat ini?
A
Investor harus berhati-hati karena ketidakpastian ekonomi dan kebijakan dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar saham.

Rangkuman Berita Serupa

Pedagang Wall Street yang Tak Takut Menolak untuk Panik saat Perang Tarif BerkecamukYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
113 dibaca
Pedagang Wall Street yang Tak Takut Menolak untuk Panik saat Perang Tarif Berkecamuk
Masa Jabatan Kedua Trump Memerlukan Strategi Baru untuk Investor EkuitasYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
61 dibaca
Masa Jabatan Kedua Trump Memerlukan Strategi Baru untuk Investor Ekuitas
Kekacauan obligasi global adalah awal yang menyakitkan dan mengkhawatirkan untuk tahun baru.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
123 dibaca
Kekacauan obligasi global adalah awal yang menyakitkan dan mengkhawatirkan untuk tahun baru.
Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 Triliun)  S&P Terancam oleh Psikologi Yield 5%YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
60 dibaca
Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 Triliun) S&P Terancam oleh Psikologi Yield 5%
Laporan Pekerjaan yang Menggembirakan Memicu Ketakutan Wall Street Terhadap Pasar 'Kalah-Kalah'YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
160 dibaca
Laporan Pekerjaan yang Menggembirakan Memicu Ketakutan Wall Street Terhadap Pasar 'Kalah-Kalah'
Strategis Morgan Stanley, Wilson, memperingatkan tentang risiko terhadap saham seiring dengan lonjakan imbal hasil.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
134 dibaca
Strategis Morgan Stanley, Wilson, memperingatkan tentang risiko terhadap saham seiring dengan lonjakan imbal hasil.