Courtesy of Forbes
Pada tanggal 24 Oktober, portal data pelanggaran di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengumumkan bahwa pelanggaran data UnitedHealth telah mempengaruhi 100 juta orang, menjadikannya sebagai pelanggaran data terbesar dalam sejarah sistem kesehatan di AS. Pelanggaran ini dimulai pada Februari 2024 ketika kelompok ransomware ALPHV/BlackCat menyerang platform Change Healthcare yang digunakan untuk pemrosesan pembayaran di industri kesehatan. Data yang dicuri mencakup informasi pribadi, detail keuangan, dan rekam medis pasien, yang mengganggu proses penagihan dan perawatan pasien di berbagai rumah sakit dan klinik di AS.
UnitedHealth kemudian membayar tebusan sebesar 22 juta dolar untuk mendapatkan kembali data yang dicuri, tetapi kelompok penyerang tidak memenuhi kesepakatan dan malah melakukan penipuan, membawa kabur uang tersebut. Hal ini meningkatkan risiko bagi individu yang datanya terpengaruh, karena informasi sensitif mereka dapat digunakan untuk penipuan lebih lanjut. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang terkena dampak untuk memantau aktivitas medis dan keuangan mereka secara cermat serta mengonfirmasi hal-hal yang mencurigakan dengan penyedia layanan kesehatan atau lembaga keuangan.