Courtesy of YahooFinance
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, merasa kecewa karena BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, telah keluar dari inisiatif global untuk melawan perubahan iklim. Keputusan ini diambil setelah tekanan dari politisi Republik, dan BlackRock menyatakan bahwa keanggotaan mereka menyebabkan kebingungan mengenai praktik mereka dan menghadapi penyelidikan hukum. Sebelumnya, BlackRock telah berkomitmen untuk mendukung tujuan emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050 melalui pengaruh mereka dalam rapat perusahaan.
PBB menekankan pentingnya peran sektor swasta, terutama manajer aset, dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Meskipun BlackRock keluar dari inisiatif tersebut, mereka menyatakan bahwa keputusan ini tidak akan mempengaruhi cara mereka mengembangkan produk dan mengelola portofolio klien. Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dengan suhu yang melebihi 1,5 derajat Celsius di atas tingkat sebelum industri, yang dapat menyebabkan bencana iklim yang lebih parah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat Antonio Guterres kecewa?A
Antonio Guterres kecewa karena BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, meninggalkan inisiatif untuk memerangi perubahan iklim.Q
Mengapa BlackRock meninggalkan inisiatif Net Zero?A
BlackRock meninggalkan inisiatif Net Zero karena keanggotaan mereka menyebabkan kebingungan mengenai praktik mereka dan menghadapi penyelidikan hukum.Q
Apa yang dikatakan Stephane Dujarric tentang perubahan iklim?A
Stephane Dujarric menyatakan bahwa perubahan iklim adalah ancaman eksistensial dan menekankan dampak serius yang dirasakan di seluruh dunia.Q
Apa yang dilaporkan oleh WMO tentang tahun 2024?A
WMO melaporkan bahwa 2024 adalah tahun terpanas yang tercatat, dengan suhu yang melebihi 1,5C di atas tingkat pra-industri.Q
Apa dampak dari keputusan BlackRock terhadap sektor swasta?A
Keputusan BlackRock dapat mempengaruhi komitmen sektor swasta lainnya dalam memerangi perubahan iklim.