Courtesy of YahooFinance
Pasar obligasi AS mengalami penurunan karena data menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat, yang membuat para trader mengubah ekspektasi mereka mengenai pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) menjadi paruh kedua tahun ini. Pada bulan Desember, lapangan kerja meningkat dengan jumlah terbesar dalam sembilan bulan, yang menyebabkan imbal hasil obligasi 30 tahun naik di atas 5% untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Imbal hasil obligasi sepuluh tahun juga mencapai level tertinggi sejak 2023, dan imbal hasil obligasi jangka pendek meningkat lebih dari 10 basis poin.
Perubahan ini menunjukkan bahwa para trader memperkirakan pemotongan suku bunga Fed yang lebih sedikit, dengan ekspektasi pemotongan penuh baru akan terjadi sekitar bulan September, lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Sejak Fed mulai memangkas suku bunga pada bulan September, imbal hasil obligasi telah naik sekitar 100 basis poin. Para analis menyatakan bahwa kondisi keuangan saat ini menunjukkan bahwa Fed mungkin tidak perlu melakukan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar Treasury AS baru-baru ini?A
Pasar Treasury AS mengalami penurunan karena bukti pasar tenaga kerja yang kuat.Q
Mengapa trader mengubah ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve?A
Trader mengubah ekspektasi mereka karena laporan pekerjaan menunjukkan peningkatan yang signifikan, mendorong mereka untuk memperkirakan pemotongan suku bunga akan terjadi lebih lambat.Q
Siapa Zachary Griffiths dan apa pendapatnya tentang laporan pekerjaan terbaru?A
Zachary Griffiths adalah kepala strategi di CreditSights, dan ia menyatakan bahwa laporan pekerjaan yang kuat menyebabkan yield naik dan kurva menjadi lebih datar.Q
Apa dampak dari kenaikan yield terhadap kebijakan moneter Federal Reserve?A
Kenaikan yield menunjukkan bahwa pasar tidak lagi menganggap perlu ada pemotongan suku bunga dari Federal Reserve dalam waktu dekat.Q
Apa yang dikatakan Jeffrey Rosenberg tentang kondisi keuangan saat ini?A
Jeffrey Rosenberg menyatakan bahwa kondisi keuangan saat ini melemahkan pandangan Federal Reserve bahwa kebijakan mereka masih ketat.