Courtesy of Reuters
Universal Music Group (UMG) baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan perusahaan musik berbasis AI yang bernama KLAY Vision di Los Angeles. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang etis untuk industri musik. Michael Nash, seorang eksekutif di UMG, menyatakan bahwa mereka ingin menemukan peluang baru dan solusi yang etis bagi para artis dan ekosistem musik secara lebih luas.
Baca juga: Meta merilis model AI baru Llama 4.
Namun, UMG juga sedang terlibat dalam kasus hukum dengan beberapa perusahaan AI lainnya, yaitu Anthropic AI, Suno, dan Udio. Masalahnya terkait dengan penggunaan rekaman musik UMG untuk melatih sistem AI yang bisa membuat musik. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan musik dalam menghadapi perkembangan teknologi baru sambil tetap melindungi hak artis.