Courtesy of TechCrunch
Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tentang kelompok peretas asal China yang bernama MirrorFace, yang telah menyerang dan membobol banyak organisasi pemerintah, perusahaan, dan individu di Jepang sejak tahun 2019. Menurut laporan dari Badan Kepolisian Nasional Jepang dan Pusat Strategi Keamanan Siber, serangan ini bertujuan untuk mencuri informasi terkait keamanan nasional dan teknologi canggih Jepang. Target serangan ini termasuk kementerian luar negeri dan pertahanan, lembaga luar angkasa, serta politisi, jurnalis, dan perusahaan swasta.
Baca juga: DOJ mengonfirmasi operasi FBI yang menghapus secara massal malware Cina dari ribuan komputer di AS.
MirrorFace menggunakan teknik yang disebut spearphishing, yaitu mengirim email berisi lampiran berbahaya untuk menipu orang agar memberikan informasi. Sejak 2023, kelompok ini mulai mengalihkan fokus serangannya ke perusahaan dan lembaga penelitian di sektor semikonduktor, manufaktur, dan komunikasi. Jepang, yang merupakan sekutu lama Amerika Serikat, memiliki konstitusi yang damai, sehingga kemampuan mereka dalam menghadapi serangan siber terbatas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan pemerintah Jepang terhadap kelompok MirrorFace?A
Pemerintah Jepang menuduh kelompok MirrorFace melakukan peretasan terhadap berbagai organisasi pemerintah, perusahaan, dan individu di Jepang.Q
Sejak kapan kelompok MirrorFace melakukan serangan siber di Jepang?A
Kelompok MirrorFace telah melakukan serangan siber di Jepang sejak tahun 2019.Q
Apa tujuan utama dari serangan siber yang dilakukan oleh MirrorFace?A
Tujuan utama dari serangan siber MirrorFace adalah mencuri informasi terkait keamanan nasional dan teknologi canggih Jepang.Q
Siapa saja yang menjadi target serangan MirrorFace?A
Target serangan MirrorFace termasuk kementerian luar negeri dan pertahanan Jepang, agensi luar angkasa, serta politisi, jurnalis, dan perusahaan swasta.Q
Apa yang ditemukan oleh NSA AS terkait dengan peretas militer China di Jepang?A
NSA AS menemukan bahwa peretas militer China telah mengkompromikan beberapa jaringan pertahanan sensitif di Jepang.