Courtesy of TechCrunch
Pada hari Selasa, Amazon Web Services (AWS) mengumumkan rencana untuk menginvestasikan setidaknya Rp 180.90 triliun ($11 miliar) di Georgia untuk memperluas infrastruktur yang mendukung teknologi komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI). Investasi ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 550 pekerjaan di negara bagian tersebut. AWS berharap dapat membantu mengembangkan teknologi canggih dan berterima kasih kepada pemimpin lokal yang telah bekerja sama dengan mereka. Sebelumnya, AWS juga menginvestasikan jumlah yang sama di Indiana, yang akan menciptakan setidaknya 1.000 pekerjaan.
Georgia semakin populer sebagai lokasi pusat data karena biaya listrik yang murah dan insentif pajak dari negara bagian. Namun, beberapa warga setempat tidak senang dengan perkembangan ini karena dianggap bersaing dengan kebutuhan perumahan. Selain itu, pusat data membutuhkan banyak energi, dan Georgia Power menggunakan sebagian energi dari bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang menuai kritik dari para aktivis lingkungan. Dengan meningkatnya permintaan untuk AI, diperkirakan bahwa kebutuhan daya untuk pusat data di Atlanta akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana investasi AWS di Georgia?A
AWS berencana untuk berinvestasi sebesar $11 miliar di Georgia untuk memperluas infrastruktur mereka.Q
Berapa banyak pekerjaan yang diperkirakan akan diciptakan oleh investasi ini?A
Investasi ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 550 pekerjaan di negara bagian tersebut.Q
Mengapa Georgia menjadi lokasi yang menarik untuk data center?A
Georgia menarik bagi data center karena listrik yang murah, infrastruktur serat optik yang ada, dan insentif pajak dari negara bagian.Q
Apa dampak dari pembangunan data center terhadap masyarakat lokal?A
Pembangunan data center sering kali bersaing dengan kebutuhan perumahan dan real estat lainnya, yang membuat masyarakat lokal tidak senang.Q
Bagaimana AI mempengaruhi permintaan untuk data center?A
AI memerlukan banyak daya komputasi, sehingga permintaan untuk data center meningkat seiring dengan perkembangan teknologi AI.