Courtesy of YahooFinance
Biaya pinjaman jangka panjang di Inggris meningkat ke level tertinggi sejak 1998, karena banyaknya penjualan obligasi yang terjadi tahun ini. Pada hari Selasa, imbal hasil obligasi 30 tahun naik menjadi 5,22%, menunjukkan kekhawatiran investor terhadap utang negara yang terus membengkak. Pemerintah Inggris berencana menjual obligasi senilai £297 miliar tahun fiskal ini, yang merupakan jumlah kedua tertinggi dalam sejarah, sehingga menambah tekanan pada pasar obligasi.
Kenaikan biaya pinjaman ini membuat Menteri Keuangan Rachel Reeves harus berhati-hati agar tetap mendapatkan dukungan dari investor. Meskipun ada permintaan yang solid untuk obligasi yang dijual, kekhawatiran tentang utang yang besar dan prospek pengurangan suku bunga yang lebih sedikit dari Bank of England membuat situasi semakin rumit. Pasar menunjukkan bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk menjaga kepercayaan investor, terutama setelah pengalaman buruk dari anggaran mini yang dikeluarkan oleh mantan Perdana Menteri Liz Truss pada tahun 2022.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan biaya pinjaman di Inggris?A
Lonjakan biaya pinjaman di Inggris disebabkan oleh banyaknya penerbitan obligasi dan kekhawatiran investor terhadap utang negara.Q
Siapa Rachel Reeves dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Rachel Reeves adalah Menteri Keuangan Inggris yang berusaha menjaga kepercayaan investor di tengah tantangan penerbitan obligasi yang tinggi.Q
Apa yang dimaksud dengan 'gilt' dalam konteks pasar obligasi Inggris?A
'Gilt' adalah istilah untuk obligasi pemerintah Inggris yang digunakan untuk membiayai utang publik.Q
Mengapa investor khawatir tentang utang Inggris?A
Investor khawatir tentang utang Inggris karena rencana pemerintah untuk menjual obligasi dalam jumlah besar, yang dapat meningkatkan biaya pinjaman.Q
Apa dampak dari kebijakan Liz Truss terhadap pasar obligasi?A
Kebijakan Liz Truss menyebabkan ketidakstabilan pasar obligasi dan lonjakan biaya pinjaman, yang masih diingat oleh investor.