Courtesy of YahooFinance
Pada awal tahun 2025, bursa saham utama di China meminta beberapa dana investasi besar untuk membatasi penjualan saham. Permintaan ini muncul karena kekhawatiran tentang kebijakan tarif tinggi yang mungkin diterapkan oleh Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, yang dapat memperburuk kondisi ekonomi China yang sudah lemah. Beberapa dana tersebut diminta untuk membeli lebih banyak saham daripada yang mereka jual setiap harinya, dan jika penjualan melebihi pembelian, mereka harus segera menambah posisi saham.
Bursa saham Shanghai dan Shenzhen juga telah mengambil langkah-langkah lain untuk menstabilkan pasar, termasuk menyediakan dana untuk pembelian saham. Meskipun saham China mengalami kenaikan tahunan pertama sejak 2020, banyak dari kenaikan tersebut dipicu oleh paket stimulus yang diumumkan pada bulan September. Para pejabat bursa berusaha meningkatkan kepercayaan investor dengan bertemu dengan lembaga asing dan menekankan pentingnya stabilisasi pasar saham dan properti di tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh bursa saham China kepada dana mutual?A
Bursa saham China meminta beberapa dana mutual untuk membatasi penjualan saham dan membeli lebih banyak saham daripada yang dijual setiap hari.Q
Mengapa pasar saham China mengalami penurunan di awal tahun 2025?A
Pasar saham China mengalami penurunan karena kekhawatiran bahwa Presiden AS yang baru, Donald Trump, akan memberlakukan tarif tinggi pada barang-barang China.Q
Apa yang dilakukan otoritas untuk menstabilkan pasar saham?A
Otoritas telah meluncurkan skema swap dan relending serta bertemu dengan institusi asing untuk meningkatkan kepercayaan investor.Q
Siapa yang menjadi presiden AS yang mengancam tarif tinggi pada barang-barang China?A
Presiden AS yang mengancam tarif tinggi pada barang-barang China adalah Donald Trump.Q
Apa yang dibahas dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat?A
Konferensi Kerja Ekonomi Pusat membahas stabilisasi pasar saham dan properti sebagai prioritas utama untuk tahun 2025.