Courtesy of YahooFinance
Menurut survei terbaru dari Bloomberg, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang didorong oleh kebijakan Donald Trump diperkirakan akan menguntungkan pasar saham dan nilai dolar AS. Sebanyak 61% responden percaya bahwa indeks S&P 500 akan meningkat berkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang kuat. Namun, ada pandangan berbeda mengenai dampak kebijakan Trump terhadap dolar; sekitar setengah dari responden menganggap kebijakan tersebut akan memberikan efek positif, sementara yang lain khawatir bahwa kebijakan perdagangan yang agresif dapat menyebabkan inflasi dan mempengaruhi permintaan konsumen.
Meskipun pasar saham dan nilai dolar dapat terus meningkat, ada kekhawatiran mengenai tekanan yang dialami oleh konsumen, terutama dari kelompok berpenghasilan rendah. Jika tarif yang dijanjikan Trump menyebabkan kenaikan harga barang, hal ini dapat mengurangi daya beli mereka. Selain itu, survei menunjukkan bahwa 57% responden mengharapkan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah karena ancaman inflasi yang meningkat. Jika Federal Reserve tidak mengurangi suku bunga atau bahkan menaikkannya, hal ini bisa berdampak negatif pada pasar saham yang sudah mahal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi AS?A
Kebijakan Donald Trump diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS dan pasar saham.Q
Bagaimana respon investor terhadap S&P 500 di tahun 2024?A
Sebagian besar responden survei percaya bahwa S&P 500 akan mengalami kenaikan karena pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang kuat.Q
Apa dampak tarif yang diusulkan Trump terhadap dolar AS?A
Sekitar setengah dari responden percaya bahwa kebijakan Trump akan memberikan efek positif pada dolar, meskipun ada yang khawatir tarif dapat melemahkannya.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang inflasi di AS?A
Kekhawatiran tentang inflasi muncul karena tarif yang diusulkan dapat meningkatkan biaya barang dan mempengaruhi daya beli konsumen.Q
Apa yang dikatakan analis tentang kondisi konsumen di AS?A
Analis mencatat bahwa kelompok konsumen berpenghasilan rendah menunjukkan tanda-tanda tekanan finansial yang meningkat.