Courtesy of Forbes
Nicola Sfondrini dari PWC menjelaskan bahwa dengan semakin banyaknya perusahaan menggunakan layanan cloud, praktik FinOps menjadi penting untuk mengelola pengeluaran cloud agar tetap terkendali. FinOps perlu diperluas ke dalam cloud pribadi dan hybrid karena infrastruktur cloud yang semakin kompleks. Dengan menggunakan model hybrid, perusahaan dapat mengontrol data sensitif sambil tetap mendapatkan fleksibilitas dari layanan cloud publik. Namun, memadukan biaya antara cloud pribadi dan publik menjadi tantangan, sehingga penting untuk melacak biaya secara menyeluruh agar efisien dan tidak overpaying.
Untuk berhasil menerapkan praktik FinOps di lingkungan yang kompleks ini, perusahaan harus mengikuti beberapa langkah terbaik seperti menciptakan sistem pelaporan biaya yang terintegrasi, model alokasi biaya yang jelas, serta mengoptimalkan operasi cloud. Selain itu, otomatisasi juga sangat penting untuk memastikan kontrol biaya dan mematuhi peraturan yang ketat dalam menggunakan cloud pribadi dan hybrid. Dengan mengadopsi praktik FinOps, organisasi dapat meningkatkan efisiensi biaya dan penggunaan sumber daya, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.