Prototipe: SpaceX Mencatat Jumlah Peluncuran Roket Terbanyak Pada Tahun 2024
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Prototipe: SpaceX Mencatat Jumlah Peluncuran Roket Terbanyak Pada Tahun 2024

Forbes
Dari Forbes
03 Januari 2025 pukul 16.00 WIB
168 dibaca
Share
Edisi minggu ini dari The Prototype membahas pertumbuhan ekonomi luar angkasa, termasuk rekor peluncuran roket yang mencapai 259 kali tahun lalu, dengan SpaceX menjadi penyumbang terbesar. Diperkirakan, industri luar angkasa akan tumbuh menjadi sekitar Rp 29.60 quadriliun ($1,8 triliun) pada tahun 2035. Selain itu, ada perkembangan teknologi kuantum dengan perusahaan SemiQon yang menciptakan sirkuit terintegrasi yang dapat beroperasi pada suhu sangat rendah, yang dapat meningkatkan efisiensi komputer kuantum. Penelitian baru juga menunjukkan metode baru untuk membuat bahan kimia dengan menggunakan cahaya biru, yang lebih ramah lingkungan dan lebih tepat dibandingkan metode konvensional.
NASA juga mencetak rekor dengan Parker Solar Probe yang menjadi objek buatan manusia tercepat dan terdekat dengan permukaan Matahari. Di bidang kesehatan, penemuan baru tentang enzim MICAL2 dapat membantu pengobatan kanker pankreas, dan penelitian di Stanford menemukan biomarker yang dapat memprediksi respons kekebalan setelah vaksinasi. Selain itu, ada juga penelitian tentang cara merestorasi ekosistem dengan metode sederhana seperti menyapu daun-daun mati. Semua inovasi ini menunjukkan kemajuan yang menarik di berbagai bidang teknologi dan sains.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi luar angkasa?
A
Pertumbuhan ekonomi luar angkasa didorong oleh peningkatan jumlah peluncuran roket, terutama oleh SpaceX dan Rocket Lab.
Q
Apa yang dilakukan SemiQon dalam pengembangan komputer kuantum?
A
SemiQon mengembangkan CMOS yang dioptimalkan untuk beroperasi pada suhu sangat rendah, memungkinkan integrasi dengan komputer kuantum.
Q
Bagaimana metode klorinasi baru yang dikembangkan oleh Rice University?
A
Metode klorinasi baru menggunakan cahaya biru dan katalis murah yang dapat bekerja pada suhu kamar, menjadikannya lebih berkelanjutan dan presisi.
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Stanford terkait respons imun setelah vaksinasi?
A
Para peneliti di Stanford menemukan biomarker yang dapat memprediksi daya tahan respons imun setelah vaksinasi, yang dapat mempersonalisasi jadwal booster vaksin.
Q
Apa manfaat dari metode raking dalam restorasi ekosistem?
A
Metode raking membantu menghilangkan daun mati dan puing-puing dari tanaman non-pribumi, meningkatkan pertumbuhan bunga liar asli meskipun ada trade-off dengan pertumbuhan bunga liar non-pribumi.

Rangkuman Berita Serupa

Prototipe: Bagaimana Pembekuan Penelitian Federal Mempengaruhi Ilmuwan dan Perusahaan RintisanForbes
Sains
3 bulan lalu
156 dibaca

Prototipe: Bagaimana Pembekuan Penelitian Federal Mempengaruhi Ilmuwan dan Perusahaan Rintisan

Prototipe: OpenAI dan Retro Biosciences Membuat Model AI untuk BioengineeringForbes
Teknologi
3 bulan lalu
127 dibaca

Prototipe: OpenAI dan Retro Biosciences Membuat Model AI untuk Bioengineering

Prototipe: Studi Menunjukkan Alat AI Mengurangi Keterampilan Berpikir KritisForbes
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca

Prototipe: Studi Menunjukkan Alat AI Mengurangi Keterampilan Berpikir Kritis

Prototipe: SpaceX dan Firefly Mengirim Ilmu Pengetahuan ke BulanForbes
Sains
4 bulan lalu
91 dibaca

Prototipe: SpaceX dan Firefly Mengirim Ilmu Pengetahuan ke Bulan

Prototipe: Mengubah Batubara Menjadi BateraiForbes
Teknologi
4 bulan lalu
95 dibaca

Prototipe: Mengubah Batubara Menjadi Baterai

Prototipe: Mengirim Pesan Teks Dengan Otak AndaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
56 dibaca

Prototipe: Mengirim Pesan Teks Dengan Otak Anda