Courtesy of Forbes
Sekitar 50% pemain Escape From Tarkov memilih mode PvE (Player vs Environment) menjelang akhir wipe, menurut direktur game, Nikita Buyanov. Mode PvE ini sangat populer karena memungkinkan pemain melawan musuh yang dikendalikan oleh AI, bukan pemain lain. Pada awal wipe, hanya 15-20% pemain yang memilih PvE, tetapi seiring berjalannya waktu, jumlahnya meningkat hingga 50%. Hal ini terjadi karena pada akhir wipe, banyak pemain merasa tidak ada insentif untuk bermain PvP (Player vs Player) karena semua kemajuan mereka akan dihapus.
Nikita menjelaskan bahwa mode PvE membantu pemain mengasah keterampilan senjata, pengetahuan peta, dan menyelesaikan misi dengan lebih tenang. Meskipun Escape From Tarkov adalah game PvP, banyak pemain yang merasa takut untuk berhadapan langsung dengan pemain lain. Awalnya, mode ini terkunci di balik edisi mahal, tetapi sekarang bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan banyaknya pemain yang menikmati mode ini, mungkin akan ada kemungkinan untuk menjadikannya sebagai pilihan terpisah di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan Nikita Buyanov tentang mode PvE di Escape From Tarkov?A
Nikita Buyanov mengungkapkan bahwa sekitar 50% pemain aktif memilih mode PvE pada akhir wipe.Q
Berapa persentase pemain yang memilih mode PvE pada akhir wipe?A
Sekitar 50% pemain memilih mode PvE pada akhir wipe.Q
Mengapa mode PvE menjadi lebih populer menjelang akhir wipe?A
Mode PvE menjadi lebih populer menjelang akhir wipe karena pemain sering kali tidak memiliki insentif untuk bermain mode PvP.Q
Apa yang terjadi pada mode PvE setelah adanya backlash dari pemain?A
Setelah backlash dari pemain, mode PvE sekarang dapat dibeli dengan microtransaction sebesar $20.Q
Apa kemungkinan yang akan terjadi pada mode PvE ketika Escape From Tarkov mencapai versi 1.0?A
Ada kemungkinan mode PvE akan dijual sebagai opsi mandiri ketika Escape From Tarkov mencapai versi 1.0.