Courtesy of Forbes
Peluncuran pembaruan dan wipe baru untuk game Escape From Tarkov mengalami banyak masalah teknis yang membuat pemain kehilangan peralatan, kesulitan mengakses fitur yang seharusnya terkunci, dan kesulitan untuk masuk ke dalam raid. Meskipun konten baru yang ditambahkan disambut baik, banyak pemain, termasuk streamer, menganggap ini sebagai wipe terburuk yang pernah mereka alami karena masalah seperti antrean panjang, pemutusan koneksi, dan lag saat bermain. Beberapa pemain juga melaporkan kehilangan barang dan tidak mendapatkan imbalan saat keluar dari raid, sementara yang lain kembali ke menu utama dengan semua barang mereka masih ada.
Selain itu, ada masalah lain yang muncul saat wipe baru diluncurkan, seperti pasar barang (flea market) yang seharusnya ditutup selama dua minggu tetapi ternyata tetap buka, memungkinkan pemain untuk membeli barang langka. Meskipun pasar akhirnya ditutup, pemain yang sudah membeli barang tetap bisa menyimpannya. Game ini juga dilaporkan menjadi korban serangan DDOS, yang terjadi tepat setelah masalah pasar ditemukan. Jika kamu belum mencoba wipe baru ini, mungkin lebih baik menunggu beberapa hari agar masalah teknis diperbaiki sebelum mulai bermain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa masalah utama yang dihadapi pemain setelah peluncuran wipe baru Escape From Tarkov?A
Pemain menghadapi masalah teknis seperti kehilangan gear, akses ke item yang seharusnya terkunci, dan kesulitan untuk masuk ke raid.Q
Siapa streamer yang kehilangan gear akibat bug dalam permainan?A
Streamer yang kehilangan gear adalah Pestily, yang kehilangan LedX karena bug item yang hilang.Q
Apa yang diumumkan dalam catatan patch untuk pembaruan Escape From Tarkov 0.16.0.0?A
Dalam catatan patch, diumumkan bahwa flea market akan ditutup selama dua minggu setelah wipe.Q
Apa yang terjadi dengan flea market setelah peluncuran wipe?A
Setelah peluncuran wipe, beberapa pemain menemukan bahwa flea market tetap buka, meskipun seharusnya ditutup.Q
Siapa yang mengonfirmasi bahwa permainan mengalami serangan DDOS?A
Nikita Buyanov mengonfirmasi bahwa permainan menjadi korban serangan DDOS.