Courtesy of InterestingEngineering
FBI baru-baru ini menemukan jumlah terbesar perangkat peledak buatan sendiri dalam sejarah mereka saat melakukan penggerebekan di sebuah properti di Virginia. Penangkapan ini terjadi pada 17 Desember dan melibatkan seorang pria bernama Brad Spafford, yang ditangkap karena memiliki senapan laras pendek yang tidak terdaftar. Namun, saat mencari di properti tersebut, petugas menemukan lebih dari 150 perangkat peledak improvisasi, termasuk bom pipa, dan bahan berbahaya lainnya. Beberapa bom pipa bahkan ditemukan dalam rompi yang bisa dipakai, menimbulkan kekhawatiran tentang rencana penggunaannya.
Investigasi terhadap Spafford dimulai setelah seorang tetangga melaporkan aktivitas mencurigakan, termasuk pengumpulan senjata dan pandangan ekstremisnya. Spafford juga diduga pernah menggunakan foto Presiden Joe Biden sebagai sasaran latihan menembak dan menyatakan dukungan untuk percobaan pembunuhan terhadap tokoh politik. Meskipun pengacara Spafford membela klien mereka sebagai orang yang bekerja keras dan tidak memiliki catatan kriminal, kasus ini menyoroti bahaya ekstremisme domestik dan pentingnya kewaspadaan dalam mencegah ancaman semacam ini. Spafford saat ini masih ditahan sementara proses hukum berlangsung.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan FBI di properti Brad Spafford?A
FBI menemukan lebih dari 150 perangkat peledak improvisasi, termasuk bom pipa, di properti Brad Spafford.Q
Mengapa Brad Spafford ditangkap?A
Brad Spafford ditangkap karena diduga memiliki senjata api yang tidak terdaftar dan menyimpan bahan peledak berbahaya.Q
Apa yang dilakukan Spafford dengan bahan peledak yang ditemukan?A
Spafford diduga menyimpan bahan peledak di tempat yang tidak aman, termasuk di dalam freezer dekat makanan.Q
Apa yang dikatakan tetangga tentang aktivitas mencurigakan Spafford?A
Tetangga melaporkan bahwa Spafford mengumpulkan senjata dan memiliki pandangan ekstremis, termasuk dukungan untuk pembunuhan politik.Q
Apa yang diharapkan oleh pengacara Spafford terkait kasusnya?A
Pengacara Spafford berharap klien mereka bisa dibebaskan dengan alasan tidak ada bukti bahwa ia mengancam siapa pun.