Courtesy of InterestingEngineering
Sejumlah peneliti di seluruh dunia sedang berusaha untuk membuat air minum lebih mudah diakses, bahkan di iklim yang paling kering. Tim peneliti dari Ohio State University telah mengembangkan prototipe alat pengambil air yang lebih sederhana, efisien, dan portabel dibandingkan metode tradisional. Alat ini menggunakan bahan sensitif terhadap suhu dan dapat mengambil air langsung dari udara dengan mengonsumsi hanya setengah energi dibandingkan dehumidifier standar. Prototipe ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ransel dan dapat beradaptasi dengan berbagai tingkat kelembapan, sehingga cocok digunakan di berbagai daerah yang kekurangan air.
Baca juga: Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa alat baru ini dapat mengekstrak lebih banyak air dalam waktu 30 menit dengan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan sistem konvensional. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan membuat versi yang lebih besar untuk kebutuhan air di tingkat rumah tangga dan komunitas. Dengan lebih dari 2 miliar orang di dunia yang tidak memiliki akses ke air bersih, inovasi ini bisa sangat membantu dalam mengatasi masalah kekurangan air di berbagai daerah.