Courtesy of YahooFinance
Seorang hakim di AS telah membuka kembali proses lelang untuk perusahaan induk Citgo Petroleum Corp, yang dapat menciptakan persaingan bagi Elliott Investment Management yang sebelumnya mengajukan tawaran sebesar Rp 120.05 triliun ($7,3 miliar) . Hakim Leonard Stark memutuskan untuk memungkinkan tawaran baru dari kreditor lain, termasuk Gold Reserve dan Crystallex International Corp, yang memiliki klaim terhadap pemerintah Venezuela. Penjualan ini bertujuan untuk membayar utang sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) yang dimiliki oleh pemerintah Venezuela dan perusahaan minyak negara, Petroleos de Venezuela SA, akibat penyitaan aset.
Proses lelang ini telah mengalami kritik karena dianggap tidak transparan dan lebih menguntungkan tawaran dari Elliott. Hakim Stark juga menemukan bahwa informasi tentang tawaran dan kesehatan keuangan Citgo tidak dibagikan dengan kreditor lain, sehingga memutuskan untuk memperpanjang periode pemasaran dan mencari pihak lain yang mungkin tertarik untuk berpartisipasi. Citgo sendiri adalah salah satu pengolah minyak terbesar di AS, memproses lebih dari 800.000 barel minyak per hari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan proses lelang Citgo Petroleum Corp.?A
Proses lelang Citgo Petroleum Corp. dibuka kembali oleh hakim AS untuk memungkinkan tawaran baru diajukan.Q
Siapa yang mengajukan tawaran untuk Citgo dan berapa jumlahnya?A
Elliott Investment Management mengajukan tawaran sebesar $7,3 miliar untuk Citgo.Q
Apa yang menjadi alasan pengadilan untuk membuka kembali proses lelang?A
Hakim memutuskan untuk membuka kembali lelang setelah ada kritik dari kreditor mengenai kurangnya transparansi dalam proses sebelumnya.Q
Siapa saja kreditor yang terlibat dalam kasus ini?A
Kreditor yang terlibat termasuk Crystallex International Corp., Exxon Mobil Corp., dan ConocoPhillips Co.Q
Apa dampak dari keputusan ini terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat?A
Keputusan ini dapat mempengaruhi potensi pembeli dan meningkatkan peluang bagi kreditor untuk mendapatkan kembali utang mereka.