Courtesy of Reuters
Perusahaan WeRide, yang berbasis di China dan bergerak di bidang kendaraan otonom, baru saja meluncurkan sahamnya di pasar Nasdaq dengan harga awal Rp 25.49 juta ($15,50) . Dalam debutnya, saham WeRide meningkat 19%, mengumpulkan total dana sebesar Rp 7.24 triliun ($440,5 juta) dari penawaran umum perdana (IPO) dan penempatan pribadi. Keberhasilan ini menunjukkan minat yang semakin besar dari investor AS terhadap perusahaan-perusahaan asal China, terutama setelah periode ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan lain seperti Didi Global.
Meskipun WeRide telah berhasil, tantangan besar masih ada di depan, terutama dalam mengembangkan layanan robotaxi yang aman dan dapat diandalkan. Banyak faktor, seperti cuaca buruk dan perilaku pejalan kaki yang tidak terduga, dapat menghambat kemajuan teknologi ini. Selain itu, pemerintah AS juga mempertimbangkan aturan yang dapat membatasi penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom di jalan raya AS. Namun, jika WeRide terus menunjukkan performa yang baik, hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi perusahaan pesaing seperti Pony AI.