Courtesy of Reuters
Sebuah kelompok peretas asal Iran yang dikenal sebagai APT42 dituduh mencuri email dari kampanye calon presiden AS, Donald Trump. Mereka berhasil menjual informasi yang dicuri kepada seorang anggota partai Demokrat, yang kemudian mempublikasikannya di situs American Muckrakers, sebuah komite aksi politik. Email tersebut berisi komunikasi antara kampanye Trump dan penasihat luar menjelang pemilihan presiden 2024. Meskipun ada upaya untuk mengungkapkan informasi ini, banyak media besar tidak menerbitkan berita berdasarkan materi yang dicuri tersebut karena mereka tidak menemukan informasi yang cukup penting atau dapat diverifikasi.
American Muckrakers berusaha untuk menunjukkan betapa putus asanya kampanye Trump dalam upaya meraih kemenangan. Mereka menyatakan bahwa dokumen yang mereka terima adalah asli dan penting untuk kepentingan publik. Namun, kampanye Trump mengklaim bahwa operasi peretasan ini bertujuan untuk mengganggu pemilihan dan menciptakan kekacauan dalam proses demokrasi. FBI juga sedang menyelidiki aktivitas peretasan ini, tetapi sejauh ini, bocoran informasi tersebut belum mengubah dinamika publik terhadap kampanye Trump.