Courtesy of TechCrunch
Perusahaan telekomunikasi besar di AS, AT&T dan Verizon, mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan jaringan mereka setelah menjadi target kelompok peretas yang terkait dengan China, yang dikenal sebagai Salt Typhoon. AT&T menyatakan bahwa saat ini tidak ada aktivitas dari aktor negara yang terdeteksi di jaringan mereka, sementara Verizon mengonfirmasi bahwa mereka telah mengatasi insiden siber yang disebabkan oleh ancaman tersebut dan tidak menemukan aktivitas berbahaya dalam waktu yang lama. Verizon juga bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan perusahaan keamanan siber untuk melindungi pelanggan mereka.
Meskipun rincian tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Salt Typhoon belum sepenuhnya diketahui, AT&T menyebutkan bahwa peretas yang didukung China menargetkan sejumlah kecil individu yang dianggap penting untuk intelijen asing. Verizon menambahkan bahwa mereka khususnya menargetkan pelanggan penting di pemerintahan. Sebelumnya, pejabat AS mengungkapkan bahwa setidaknya delapan penyedia telekomunikasi telah menjadi sasaran, termasuk Lumen dan T-Mobile.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan AT&T dan Verizon terkait serangan Salt Typhoon?A
AT&T dan Verizon mengklaim telah mengamankan jaringan mereka setelah menjadi target kelompok peretasan Salt Typhoon.Q
Siapa yang menjadi target utama dari kelompok peretasan Salt Typhoon?A
Kelompok peretasan Salt Typhoon menargetkan sejumlah kecil individu yang memiliki kepentingan intelijen asing, termasuk pelanggan profil tinggi di pemerintahan.Q
Apa tindakan yang diambil Verizon setelah mengetahui insiden tersebut?A
Verizon mengambil beberapa tindakan kunci untuk melindungi pelanggan dan jaringan mereka, termasuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan perusahaan keamanan siber.Q
Berapa banyak penyedia telekomunikasi yang dilaporkan menjadi target serangan ini?A
Setidaknya delapan penyedia telekomunikasi dilaporkan menjadi target, termasuk Lumen dan T-Mobile.Q
Apa yang dikatakan AT&T tentang aktivitas aktor negara di jaringan mereka?A
AT&T menyatakan bahwa mereka tidak mendeteksi aktivitas oleh aktor negara di jaringan mereka saat ini.