Kegiatan pabrik Jepang menyusut dengan laju yang lebih lambat, menunjukkan PMI.

Aktivitas pabrik di Jepang mengalami penurunan yang lebih lambat pada bulan Desember, menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah beberapa bulan terakhir mengalami penurunan. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Jepang naik menjadi 49,6, yang merupakan kontraksi terlemah dalam tiga bulan terakhir. Meskipun masih di bawah angka 50, yang menunjukkan pertumbuhan, penurunan dalam produksi dan pesanan baru mulai melambat. Banyak pabrik melaporkan bahwa permintaan yang rendah, terutama di pasar domestik dan internasional, menjadi penyebab utama penurunan output. Di sisi positif, jumlah pekerja meningkat pada bulan Desember, mencapai level tertinggi sejak April, karena perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan di masa depan. Namun, biaya bahan baku dan tenaga kerja juga meningkat, yang menyebabkan perusahaan menaikkan harga produk mereka. Meskipun ada tantangan, para produsen tetap optimis tentang masa depan bisnis mereka, terutama dengan peluncuran produk baru yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan.