Courtesy of YahooFinance
Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin akan menunggu lebih lama sebelum menurunkan suku bunga lagi jika risiko inflasi dari harga energi atau penurunan nilai euro semakin meningkat. Robert Holzmann, anggota Dewan Pengurus ECB, menyatakan bahwa meskipun beberapa harga energi mulai naik, ada juga kemungkinan lain yang dapat menyebabkan inflasi kembali, seperti penurunan nilai euro yang lebih kuat. Saat ini, Holzmann tidak melihat kemungkinan kenaikan suku bunga.
ECB telah menunjukkan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin akan terjadi karena inflasi mendekati target 2% dan ekonomi zona euro kesulitan untuk berkembang. Holzmann juga menyebutkan bahwa kebijakan perdagangan yang lebih aktif di AS setelah Donald Trump menjadi presiden dapat memperlambat pertumbuhan dan menciptakan tekanan inflasi, tergantung pada seberapa kuat nilai dolar menguat dan euro melemah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dipertimbangkan oleh Bank Sentral Eropa terkait suku bunga?A
Bank Sentral Eropa mempertimbangkan untuk menunggu lebih lama sebelum melakukan pemotongan suku bunga jika risiko inflasi dari harga energi atau depresiasi euro meningkat.Q
Siapa Robert Holzmann dan apa perannya di ECB?A
Robert Holzmann adalah anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa dan gubernur Bank Nasional Austria, dikenal sebagai anggota hawkish dalam kebijakan ECB.Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan Donald Trump terhadap inflasi?A
Kebijakan perdagangan Donald Trump, termasuk tarif, dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan dan tekanan inflasi di Eropa.Q
Mengapa harga energi menjadi perhatian dalam konteks inflasi?A
Harga energi yang meningkat dapat memicu inflasi, sehingga menjadi perhatian bagi Bank Sentral Eropa dalam pengambilan keputusan suku bunga.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan suku bunga ECB ke depan?A
ECB diharapkan akan melakukan lebih banyak pengurangan suku bunga jika inflasi mendekati target 2% dan ekonomi zona euro tidak menunjukkan momentum yang kuat.