Courtesy of InterestingEngineering
Pada tahun 1879, fisikawan Amerika Edwin Hall menemukan efek Hall, yang menjelaskan bagaimana tegangan dihasilkan pada konduktor ketika arus listrik mengalir melaluinya di hadapan medan magnet. Meskipun sudah 145 tahun berlalu, efek Hall masih sangat relevan dan digunakan dalam berbagai aplikasi modern seperti drone, sensor jarak, dan pengisi daya mobil listrik. Namun, penelitian terbaru dari Pennsylvania State University (PSU) mengusulkan versi baru dari efek Hall yang tidak memerlukan medan magnet. Efek ini dapat membantu dalam pengembangan teknologi komunikasi generasi berikutnya seperti jaringan 6G dan sistem komunikasi kuantum.
Efek Hall tradisional bersifat simetris, tetapi efek Hall baru ini bersifat tidak timbal balik, artinya arus listrik tidak berperilaku sama saat arah alirannya dibalik. Penemuan ini menunjukkan bahwa tegangan Hall dapat dihasilkan bahkan tanpa medan magnet, yang dihasilkan dari interaksi asimetris antara elektron konduksi dan nanopartikel platinum. Penelitian ini membuka peluang untuk teknologi komunikasi canggih dan pemahaman yang lebih baik tentang transportasi muatan, serta dapat digunakan dalam deteksi cahaya dan teknologi pengumpulan energi.