Courtesy of YahooFinance
Selama enam bulan terakhir, saham Oxford Industries mengalami penurunan sebesar 19,9%, jauh di bawah kenaikan 9,9% dari S&P 500. Penurunan ini disebabkan oleh hasil kuartalan yang kurang memuaskan, membuat investor bertanya-tanya apakah ini adalah kesempatan untuk membeli atau risiko bagi portofolio mereka. Meskipun harga sahamnya lebih murah, para analis menyarankan untuk tidak berinvestasi di Oxford Industries saat ini karena pertumbuhan penjualannya yang lambat dan kinerja yang kurang baik dalam hal arus kas.
Oxford Industries, yang merupakan perusahaan induk dari merek Tommy Bahama, menunjukkan pertumbuhan penjualan yang hanya 6,4% dalam lima tahun terakhir dan rata-rata pertumbuhan penjualan di toko yang sama hanya 2% dalam dua tahun terakhir. Dengan arus kas yang lemah dan risiko yang tinggi, para analis merekomendasikan untuk mencari saham lain yang lebih menjanjikan, seperti Uber, yang baru saja mencapai titik profitabilitas yang baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan kinerja saham Oxford Industries?A
Penurunan kinerja saham Oxford Industries disebabkan oleh hasil kuartalan yang lebih lemah dan pertumbuhan penjualan yang lambat.Q
Bagaimana pertumbuhan penjualan Oxford Industries dalam lima tahun terakhir?A
Pertumbuhan penjualan Oxford Industries hanya mencapai 6,4% dalam lima tahun terakhir, yang dianggap lambat untuk sektor konsumen diskresioner.Q
Mengapa arus kas bebas dianggap penting dalam analisis perusahaan?A
Arus kas bebas dianggap penting karena menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban dan mengembalikan modal kepada pemegang saham.Q
Apa alternatif investasi yang lebih baik dibandingkan Oxford Industries?A
Alternatif investasi yang lebih baik dibandingkan Oxford Industries adalah Uber, yang baru saja mencapai titik infleksi dalam profitabilitasnya.Q
Apa yang dapat diharapkan dari pasar saham ke depan menurut artikel ini?A
Artikel ini menunjukkan bahwa dengan penurunan suku bunga dan stabilisasi inflasi, ada harapan untuk awal bull run baru di pasar saham.