Courtesy of Reuters
Perusahaan fintech asal Amerika Serikat, Fiserv, akan membeli perusahaan Kanada, Payfare, dengan nilai transaksi sebesar CRp 3.31 triliun ($201,5 juta) (sekitar Rp 2.30 triliun ($140 juta) ). Langkah ini diambil untuk memperluas layanan pembayaran bagi pekerja di ekonomi gig, seperti pengemudi Uber dan Lyft. Pembelian ini terjadi setelah Payfare mengalami penurunan nilai saham yang signifikan setelah mengumumkan bahwa kerjasama mereka dengan program kartu DasherDirect dari DoorDash tidak akan diperpanjang. Meskipun harga tawaran Fiserv untuk saham Payfare lebih tinggi 90% dari harga penutupan terakhir, harga tersebut masih lebih rendah dibandingkan sebelum pengumuman DoorDash.
Dengan akuisisi ini, Fiserv berharap dapat memperkuat posisinya di pasar yang berkembang pesat, di mana banyak pekerja gig membutuhkan akses cepat ke dana saat menghadapi keadaan darurat finansial. Kesepakatan ini diharapkan akan selesai pada paruh pertama tahun depan dan bisa menjadi salah satu langkah terakhir CEO Fiserv, Frank Bisignano, sebelum ia ditunjuk untuk memimpin Administrasi Jaminan Sosial oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan akuisisi Fiserv terhadap Payfare?A
Tujuan akuisisi Fiserv terhadap Payfare adalah untuk memperluas penawaran pembayaran bagi pekerja gig-ekonomi.Q
Berapa nilai transaksi akuisisi antara Fiserv dan Payfare?A
Nilai transaksi akuisisi antara Fiserv dan Payfare adalah C$201,5 juta ($140 juta).Q
Mengapa nilai saham Payfare turun setelah pengumuman terkait DoorDash?A
Nilai saham Payfare turun setelah pengumuman terkait DoorDash karena mereka mengumumkan bahwa perjanjian untuk program DasherDirect tidak akan diperpanjang.Q
Apa dampak dari akuisisi ini terhadap pekerja gig-ekonomi?A
Akuisisi ini diharapkan dapat memberikan akses lebih baik kepada pekerja gig-ekonomi untuk mendapatkan dana dalam situasi darurat keuangan.Q
Siapa CEO Fiserv yang terlibat dalam akuisisi ini?A
CEO Fiserv yang terlibat dalam akuisisi ini adalah Frank Bisignano.