Courtesy of Reuters
Pemerintah Iran baru-baru ini mengangkat larangan terhadap aplikasi pesan WhatsApp dan Google Play sebagai langkah awal untuk mengurangi pembatasan internet di negara tersebut. Iran dikenal memiliki kontrol yang ketat terhadap akses internet, termasuk pemblokiran media sosial asal Amerika seperti Facebook, Twitter, dan YouTube. Meskipun demikian, banyak warga Iran yang cerdas teknologi menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk mengakses platform-platform tersebut.
Dalam sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Masoud Pezeshkian, keputusan untuk mengangkat pembatasan ini diambil dengan suara mayoritas. Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Iran, Sattar Hashemi, menyatakan bahwa ini adalah langkah pertama dalam menghapus batasan internet. Media sosial sering digunakan dalam protes anti-pemerintah di Iran, dan Amerika Serikat juga telah menyerukan perusahaan teknologi besar untuk membantu mengatasi sensor online di negara-negara yang menerapkan pembatasan ketat, termasuk Iran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan larangan terhadap WhatsApp di Iran?A
Larangan terhadap WhatsApp di Iran telah dicabut sebagai langkah awal untuk mengurangi pembatasan internet.Q
Siapa yang mengumumkan penghapusan pembatasan akses internet?A
Penghapusan pembatasan akses internet diumumkan oleh Sattar Hashemi, Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran.Q
Mengapa media sosial penting dalam konteks protes di Iran?A
Media sosial penting dalam konteks protes di Iran karena digunakan secara luas untuk menyebarkan informasi dan mobilisasi massa.Q
Apa peran Sattar Hashemi dalam penghapusan pembatasan ini?A
Sattar Hashemi berperan dalam mengumumkan langkah pertama dalam menghapus pembatasan internet di Iran.Q
Bagaimana reaksi Amerika Serikat terhadap sensor internet di Iran?A
Amerika Serikat menyerukan kepada perusahaan teknologi besar untuk membantu menghindari sensor online di negara-negara seperti Iran.