Yelp (YELP): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Yelp (YELP): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
25 Desember 2024 pukul 16.06 WIB
45 dibaca
Share
Yelp adalah platform online yang membantu orang menemukan bisnis lokal melalui ulasan dari pengguna. Saat ini, saham Yelp diperdagangkan pada harga Rp 64.09 juta ($38,97) dan telah memberikan pengembalian sebesar 6,3% dalam enam bulan terakhir, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan S&P 500 yang naik 10,4%. Yelp memiliki margin laba kotor yang tinggi, yaitu rata-rata 91,4% selama dua tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa perusahaan ini efisien dalam mengelola biaya dan memiliki kekuatan harga yang baik. Ini memungkinkan Yelp untuk berinvestasi dalam produk dan pemasaran untuk meningkatkan keuntungan di masa depan.
Meskipun Yelp menunjukkan profitabilitas yang baik dengan margin EBITDA rata-rata 24,8%, pertumbuhan pendapatan per pengguna (ARPU) mereka hanya rata-rata 3,4% dalam dua tahun terakhir, yang menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan platform dan keterlibatan pengguna. Dengan harga saham saat ini dan potensi yang dimiliki Yelp, banyak yang bertanya-tanya apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli sahamnya. Para analis juga memperkirakan pasar akan mengalami kenaikan, sehingga penting untuk memantau saham-saham yang berpotensi menguntungkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan margin kotor dalam konteks Yelp?
A
Margin kotor adalah persentase pendapatan yang tersisa setelah mengurangi biaya langsung dari produk dan layanan. Dalam konteks Yelp, margin kotor yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan profitabilitas.
Q
Siapa pendiri Yelp dan apa latar belakang mereka?
A
Pendiri Yelp adalah Jeremy Stoppelman dan Russel Simmons, yang keduanya adalah alumni PayPal. Mereka berperan penting dalam menciptakan dan mengembangkan platform Yelp.
Q
Bagaimana kinerja EBITDA Yelp selama dua tahun terakhir?
A
Yelp menunjukkan profitabilitas yang sangat baik dengan rata-rata margin EBITDA sebesar 24,8% selama dua tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi keuntungan yang kuat.
Q
Apa yang dimaksud dengan ARPU dan mengapa itu penting bagi Yelp?
A
ARPU, atau rata-rata pendapatan per pengguna, mengukur berapa banyak yang dihasilkan Yelp dari iklan yang ditampilkan kepada penggunanya. Ini penting karena menunjukkan nilai yang diberikan kepada pengiklan dan kemampuan Yelp dalam menarik pengguna.
Q
Apa yang diharapkan analis mengenai pasar saham setelah pemilihan umum?
A
Setelah pemilihan umum, banyak analis mengharapkan pasar saham akan mengalami rebound dengan penurunan suku bunga dan inflasi yang mereda. Mereka fokus pada saham-saham yang dapat mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar yang lebih baik.

Rangkuman Berita Serupa

3 Saham Konsumen yang Berada dalam Risiko TinggiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
51 dibaca

3 Saham Konsumen yang Berada dalam Risiko Tinggi

2 Saham Internet dengan Potensi Bintang dan 1 yang Harus DilewatiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
44 dibaca

2 Saham Internet dengan Potensi Bintang dan 1 yang Harus Dilewati

2 Saham Internet dengan Potensi Bintang dan 1 yang Harus DihindariYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
29 dibaca

2 Saham Internet dengan Potensi Bintang dan 1 yang Harus Dihindari

1 Saham Perangkat Lunak dengan Potensi Bintang dan 2 untuk GhostYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca

1 Saham Perangkat Lunak dengan Potensi Bintang dan 2 untuk Ghost

3 Saham Restoran untuk Ditambahkan ke Daftar AndaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
48 dibaca

3 Saham Restoran untuk Ditambahkan ke Daftar Anda

ZoomInfo (ZI): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
85 dibaca

ZoomInfo (ZI): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Keuangan Q3?

Lowe's (LOW): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Pendapatan Q3?YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
37 dibaca

Lowe's (LOW): Beli, Jual, atau Tahan Setelah Laporan Pendapatan Q3?