Courtesy of YahooFinance
Badan pengawas keuangan konsumen AS, CFPB, mengajukan gugatan terhadap Walmart dan perusahaan pembayaran Branch Messenger karena diduga memaksa lebih dari satu juta pengemudi pengiriman untuk menggunakan akun yang mengakibatkan mereka kehilangan lebih dari Rp 164.45 miliar ($10 juta) akibat biaya yang tidak perlu. Dalam gugatan tersebut, CFPB menyatakan bahwa Walmart mengancam akan memecat pengemudi jika mereka tidak menggunakan akun Branch yang dibuka tanpa persetujuan mereka. Direktur CFPB, Rohit Chopra, menegaskan bahwa perusahaan tidak boleh memaksa pekerja untuk dibayar melalui akun yang merugikan mereka.
Walmart dan Branch Messenger membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa CFPB terburu-buru dalam mengajukan gugatan tanpa memberi mereka kesempatan untuk menjelaskan. CFPB berusaha menghentikan praktik yang merugikan ini, mengembalikan dana kepada konsumen yang dirugikan, dan mengenakan denda yang akan disalurkan ke dana bantuan korban. Gugatan ini juga menyebutkan bahwa pengemudi tidak mendapatkan akses instan ke gaji mereka seperti yang dijanjikan, dan mengalami keterlambatan serta biaya saat mentransfer dana mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan CFPB terhadap Walmart dan Branch Messenger?A
CFPB menuduh Walmart dan Branch Messenger memaksa pengemudi untuk menggunakan akun yang dikenakan biaya tinggi.Q
Berapa banyak pengemudi yang terpengaruh oleh praktik ini?A
Lebih dari satu juta pengemudi terpengaruh oleh praktik ini.Q
Apa yang dilakukan Walmart dan Branch Messenger sebagai tanggapan terhadap gugatan?A
Walmart dan Branch Messenger menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa CFPB terburu-buru dalam mengajukan gugatan.Q
Apa tujuan CFPB dalam mengajukan gugatan ini?A
Tujuan CFPB adalah untuk menghentikan praktik yang merugikan, mengembalikan dana kepada konsumen yang dirugikan, dan mengenakan denda.Q
Siapa yang memimpin CFPB saat ini?A
CFPB saat ini dipimpin oleh Rohit Chopra.