Saham Tiongkok yang Terdaftar di AS Menguat atas Rencana Stimulus untuk Mengatasi Risiko Tarif AS
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Saham Tiongkok yang Terdaftar di AS Menguat atas Rencana Stimulus untuk Mengatasi Risiko Tarif AS

YahooFinance
Dari YahooFinance
24 Desember 2024 pukul 22.35 WIB
105 dibaca
Share
Beberapa saham perusahaan China yang terdaftar di AS, seperti Alibaba, JD.com, dan NIO, mengalami kenaikan harga setelah berita tentang rencana stimulus China untuk mengatasi potensi tarif dari AS. Pemerintah China berencana menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan (sekitar Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar) ) pada tahun 2025, yang lebih tinggi dibandingkan dengan 1 triliun yuan pada tahun 2024. Stimulus ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi melalui program subsidi, peningkatan peralatan, dan investasi di sektor-sektor maju seperti kendaraan listrik dan energi hijau. Meskipun ada rencana stimulus, pertumbuhan ekonomi China pada bulan November tidak sesuai harapan, dengan penjualan ritel hanya tumbuh 3% dibandingkan tahun lalu. Investasi dalam properti juga mengalami penurunan sebesar 10,4%. Meskipun demikian, produksi industri meningkat 5,4% dibandingkan tahun lalu. Saham-saham seperti Alibaba dan NIO menunjukkan kenaikan, sementara beberapa lainnya mengalami penurunan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan saham-saham China terdaftar di AS mengalami kenaikan?
A
Saham-saham China terdaftar di AS mengalami kenaikan karena laporan mengenai rencana stimulus China untuk mengatasi potensi tarif dari AS.
Q
Apa rencana stimulus yang akan dilaksanakan oleh pemerintah China?
A
Pemerintah China berencana untuk menerbitkan 3 triliun yuan dalam bentuk obligasi khusus untuk mendukung konsumsi dan investasi.
Q
Bagaimana pertumbuhan ekonomi China pada bulan November?
A
Pertumbuhan ekonomi China pada bulan November menunjukkan penurunan, dengan penjualan ritel tumbuh 3% dibandingkan tahun lalu.
Q
Apa saja sektor yang akan mendapatkan dana dari stimulus tersebut?
A
Sektor yang akan mendapatkan dana dari stimulus termasuk kendaraan listrik, robotika, semikonduktor, dan energi hijau.
Q
Siapa saja perusahaan yang disebutkan dalam artikel ini?
A
Perusahaan yang disebutkan dalam artikel ini termasuk Alibaba, JD.com, Baidu, NIO, dan KraneShares Trust.

Rangkuman Berita Serupa

Saham Teknologi China Berfluktuasi Setelah Trump Memicu Kekhawatiran Pemisahan EkonomiYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
98 dibaca
Saham Teknologi China Berfluktuasi Setelah Trump Memicu Kekhawatiran Pemisahan Ekonomi
Saham Teknologi China Menguat Setelah Laporan Pendapatan PositifYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
21 dibaca
Saham Teknologi China Menguat Setelah Laporan Pendapatan Positif
Rally Rp 1.81 quadriliun ($110 Miliar)  Alibaba karena Optimisme AI Menghadapi Uji LabaYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
126 dibaca
Rally Rp 1.81 quadriliun ($110 Miliar) Alibaba karena Optimisme AI Menghadapi Uji Laba
Hype AI Mendorong Saham China ke Tingkat Tertinggi dalam Tiga TahunYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
64 dibaca
Hype AI Mendorong Saham China ke Tingkat Tertinggi dalam Tiga Tahun
Saham China Menarik Minat Hedge Fund, Fidelity seiring Membangunnya Kasus BullishYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
84 dibaca
Saham China Menarik Minat Hedge Fund, Fidelity seiring Membangunnya Kasus Bullish
Investor miliarder Tepper Meningkatkan Taruhan pada China Sebelum Saham MenguatYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
134 dibaca
Investor miliarder Tepper Meningkatkan Taruhan pada China Sebelum Saham Menguat
Investor Miliarder Tepper Tingkatkan Taruhan di China, Tak Terpengaruh Saat Rally yang Didorong Stimulus MemudarYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
69 dibaca
Investor Miliarder Tepper Tingkatkan Taruhan di China, Tak Terpengaruh Saat Rally yang Didorong Stimulus Memudar