Courtesy of YahooFinance
Beberapa saham perusahaan China yang terdaftar di AS, seperti Alibaba, JD.com, dan NIO, mengalami kenaikan harga setelah berita tentang rencana stimulus China untuk mengatasi potensi tarif dari AS. Pemerintah China berencana menerbitkan obligasi khusus senilai 3 triliun yuan (sekitar Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar) ) pada tahun 2025, yang lebih tinggi dibandingkan dengan 1 triliun yuan pada tahun 2024. Stimulus ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi melalui program subsidi, peningkatan peralatan, dan investasi di sektor-sektor maju seperti kendaraan listrik dan energi hijau.
Meskipun ada rencana stimulus, pertumbuhan ekonomi China pada bulan November tidak sesuai harapan, dengan penjualan ritel hanya tumbuh 3% dibandingkan tahun lalu. Investasi dalam properti juga mengalami penurunan sebesar 10,4%. Meskipun demikian, produksi industri meningkat 5,4% dibandingkan tahun lalu. Saham-saham seperti Alibaba dan NIO menunjukkan kenaikan, sementara beberapa lainnya mengalami penurunan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham-saham China terdaftar di AS mengalami kenaikan?A
Saham-saham China terdaftar di AS mengalami kenaikan karena laporan mengenai rencana stimulus China untuk mengatasi potensi tarif dari AS.Q
Apa rencana stimulus yang akan dilaksanakan oleh pemerintah China?A
Pemerintah China berencana untuk menerbitkan 3 triliun yuan dalam bentuk obligasi khusus untuk mendukung konsumsi dan investasi.Q
Bagaimana pertumbuhan ekonomi China pada bulan November?A
Pertumbuhan ekonomi China pada bulan November menunjukkan penurunan, dengan penjualan ritel tumbuh 3% dibandingkan tahun lalu.Q
Apa saja sektor yang akan mendapatkan dana dari stimulus tersebut?A
Sektor yang akan mendapatkan dana dari stimulus termasuk kendaraan listrik, robotika, semikonduktor, dan energi hijau.Q
Siapa saja perusahaan yang disebutkan dalam artikel ini?A
Perusahaan yang disebutkan dalam artikel ini termasuk Alibaba, JD.com, Baidu, NIO, dan KraneShares Trust.