Laser matahari yang terinspirasi oleh bakteri bisa menjadi sumber tenaga untuk misi luar angkasa di masa depan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Laser matahari yang terinspirasi oleh bakteri bisa menjadi sumber tenaga untuk misi luar angkasa di masa depan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
24 Desember 2024 pukul 21.30 WIB
47 dibaca
Share
Di masa depan, pesawat luar angkasa mungkin bisa mengatasi masalah bahan bakar terbatas dengan memanfaatkan energi matahari yang tak terbatas. Para ilmuwan telah menemukan cara untuk mengubah sinar matahari menjadi sinar laser di luar angkasa. Proyek ini, yang dikenal sebagai APACE, melibatkan kolaborasi internasional dari peneliti di Inggris, Italia, Jerman, dan Polandia. Mereka terinspirasi oleh bakteri tertentu yang sangat efisien dalam mengumpulkan dan mengalirkan energi sinar matahari melalui struktur yang dirancang dengan baik.
Peneliti berencana untuk menggunakan bagian dari bakteri fotosintetik yang disebut "kompleks antena fotosintetik" untuk mengembangkan sistem yang dapat mengubah sinar matahari menjadi sinar laser. Mereka berharap dapat menciptakan prototipe dalam waktu tiga tahun ke depan. Jika berhasil, teknologi ini tidak hanya dapat mendukung eksplorasi luar angkasa dengan memberi daya pada pangkalan bulan dan misi Mars, tetapi juga dapat menciptakan solusi energi berkelanjutan di Bumi, termasuk transmisi daya tanpa kabel.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari proyek APACE?
A
Tujuan dari proyek APACE adalah untuk mengembangkan teknologi laser yang menggunakan energi matahari sebagai sumber daya.
Q
Bagaimana cara kerja laser yang didorong oleh energi matahari?
A
Laser yang didorong oleh energi matahari bekerja dengan mengubah cahaya matahari menjadi sinar laser melalui struktur pengumpul cahaya yang terinspirasi oleh bakteri.
Q
Apa yang dimaksud dengan superradiance dalam konteks penelitian ini?
A
Superradiance adalah proses di mana energi dari beberapa partikel cahaya digabungkan dan diperkuat, menghasilkan transfer energi yang tinggi.
Q
Mengapa bakteri fotosintetik dipilih sebagai inspirasi untuk teknologi ini?
A
Bakteri fotosintetik dipilih karena mereka memiliki struktur yang sangat efisien dalam menangkap dan mentransfer energi cahaya.
Q
Apa potensi aplikasi dari teknologi laser ini di luar angkasa?
A
Teknologi laser ini berpotensi digunakan untuk pembangkit daya di stasiun luar angkasa dan transmisi daya ke satelit atau Bumi.

Rangkuman Berita Serupa

Polusi menjadi energi: Reaktor bertenaga surya mengubah CO2 menjadi bahan bakar untuk mobil dan pesawat.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
44 dibaca
Polusi menjadi energi: Reaktor bertenaga surya mengubah CO2 menjadi bahan bakar untuk mobil dan pesawat.
Propulsi lightsail dapat memungkinkan perjalanan antarbintang dengan kecepatan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
140 dibaca
Propulsi lightsail dapat memungkinkan perjalanan antarbintang dengan kecepatan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.
Ilmuwan Tiongkok mengubah E. coli menjadi bentuk kehidupan fotosintetik.SCMP
Sains
3 bulan lalu
71 dibaca
Ilmuwan Tiongkok mengubah E. coli menjadi bentuk kehidupan fotosintetik.
Bakteri diubah menjadi 'nanoreaktor hidrogen' untuk memproduksi bahan bakar bersih dari sinar matahari.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca
Bakteri diubah menjadi 'nanoreaktor hidrogen' untuk memproduksi bahan bakar bersih dari sinar matahari.
Sel surya organik baru menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam uji radiasi luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
143 dibaca
Sel surya organik baru menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam uji radiasi luar angkasa.
Cina merencanakan stasiun solar luar angkasa dengan array sepanjang setengah0.00 km (mil) untuk menghasilkan daya yang belum pernah ada sebelumnya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
171 dibaca
Cina merencanakan stasiun solar luar angkasa dengan array sepanjang setengah0.00 km (mil) untuk menghasilkan daya yang belum pernah ada sebelumnya.