Courtesy of InterestingEngineering
Untuk menjelajahi ruang angkasa, lembaga dan perusahaan luar angkasa perlu menemukan sumber energi yang dapat diandalkan. Selama ini, sel surya berbahan silikon dan gallium arsenide menjadi pilihan utama, tetapi kini sel surya organik yang terbuat dari bahan berbasis karbon mulai menarik perhatian. Sel surya organik ini ringan, fleksibel, dan mungkin lebih murah untuk diproduksi. Namun, ketahanan mereka terhadap radiasi proton yang berbahaya di luar angkasa masih menjadi pertanyaan. Penelitian terbaru dari Universitas Michigan menunjukkan bahwa sel surya organik yang terbuat dari molekul kecil sangat tahan terhadap radiasi proton, sementara yang terbuat dari struktur polimer kompleks mengalami penurunan efisiensi yang signifikan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa radiasi proton dapat merusak ikatan kimia dalam polimer, menciptakan "jebakan elektron" yang menghambat aliran listrik. Namun, jebakan ini dapat diperbaiki dengan pemanasan lembut, yang menunjukkan kemungkinan adanya sel surya yang dapat menyembuhkan diri sendiri. Meskipun ada potensi untuk sel surya organik berfungsi dengan baik di luar angkasa, masih ada pertanyaan tentang keandalan perbaikan ini dalam kondisi ruang angkasa yang ekstrem. Penelitian ini memberikan harapan untuk pengembangan sel surya yang lebih efisien dan tahan lama untuk misi luar angkasa di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian tentang sel surya organik?A
Fokus utama penelitian adalah untuk menilai keandalan sel surya organik dalam lingkungan luar angkasa yang keras.Q
Mengapa sel surya organik dianggap lebih menarik untuk misi luar angkasa?A
Sel surya organik dianggap lebih menarik karena ringan, fleksibel, dan dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah.Q
Apa dampak radiasi proton terhadap sel surya organik?A
Radiasi proton dapat merusak ikatan kimia dalam polimer sel surya organik, menciptakan 'jebakan elektron' yang mengurangi kinerja.Q
Bagaimana cara sel surya organik dapat 'menyembuhkan' diri dari kerusakan?A
Sel surya organik dapat 'menyembuhkan' diri dengan pemanasan lembut, yang dapat mengisi jebakan elektron dan memulihkan kinerja.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Joule.