Courtesy of InterestingEngineering
Akhir pekan lalu, pengamat langit di Amerika Serikat bagian Selatan menyaksikan pemandangan menakjubkan ketika sebuah objek bersinar melintasi langit. Namun, objek tersebut bukan meteor, melainkan puing-puing luar angkasa dari satelit China yang sudah tidak berfungsi, yaitu Superview 1-02. Satelit ini memasuki atmosfer Bumi di atas New Orleans dan menciptakan pertunjukan cahaya yang terlihat di beberapa negara bagian seperti Mississippi, Arkansas, dan Missouri. Banyak orang yang mengira bahwa fenomena ini adalah hujan meteor, terutama karena saat yang sama juga terjadi puncak hujan meteor Ursid.
Satelit Superview 1-02 diluncurkan pada tahun 2016 dan telah berhenti beroperasi selama hampir dua tahun sebelum akhirnya terbakar saat memasuki atmosfer. Meskipun peluncurannya tidak berjalan sesuai rencana, satelit ini mampu menyesuaikan orbitnya seiring waktu. Kejadian ini menyoroti masalah puing-puing luar angkasa yang semakin meningkat, dan pentingnya mengembangkan strategi untuk mengelola sampah luar angkasa agar tidak menimbulkan bahaya di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada satelit Superview 1-02?A
Satelit Superview 1-02 mengalami re-entry ke atmosfer Bumi dan terbakar pada tanggal 21 Desember.Q
Mengapa orang-orang salah mengira re-entry satelit sebagai hujan meteor?A
Orang-orang salah mengira re-entry satelit sebagai hujan meteor karena kebetulan waktu yang bersamaan dengan puncak hujan meteor Ursid.Q
Siapa yang mengamati dan melaporkan re-entry satelit ini?A
Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan, mengamati dan melaporkan re-entry satelit ini di media sosial.Q
Apa yang dilakukan SpaceView terkait pengamatan Bumi?A
SpaceView mengembangkan dan meluncurkan satelit pengamatan Bumi untuk menangkap gambar berkualitas tinggi.Q
Mengapa masalah puing luar angkasa semakin menjadi perhatian?A
Masalah puing luar angkasa semakin menjadi perhatian karena semakin banyak satelit yang diluncurkan, yang dapat menimbulkan bahaya di orbit.