Courtesy of Wired
Pada tanggal 30 Desember, sebuah objek berat 1.100 pon dan berdiameter lebih dari 8 kaki jatuh di Kenya. Badan Antariksa Kenya menyatakan bahwa objek tersebut adalah puing-puing luar angkasa, yaitu sebuah cincin yang terpisah dari roket. Biasanya, objek seperti ini dirancang untuk terbakar saat memasuki atmosfer Bumi atau jatuh di daerah yang tidak berpenghuni, seperti lautan. Namun, para pelacak luar angkasa yang menggunakan data terbuka berusaha mengidentifikasi objek tersebut dan belum dapat menentukan dari peluncuran roket mana cincin besar itu berasal.
Beberapa ahli berpendapat bahwa cincin tersebut mungkin tidak berasal dari luar angkasa. Jonathan McDowell, seorang astrofisikawan, menyatakan bahwa meskipun ada kemungkinan cincin itu berasal dari peluncuran roket Ariane V pada tahun 2008, ia tidak sepenuhnya yakin bahwa itu adalah puing luar angkasa. Sementara itu, Marco Langbroek, pelacak luar angkasa lainnya, menemukan bahwa selain cincin logam, ada juga fragmen lain yang tampak seperti puing luar angkasa ditemukan beberapa kilometer dari cincin tersebut. Namun, pihak Arianespace menyatakan bahwa mereka tidak percaya puing-puing tersebut terkait dengan roket Ariane V, sehingga misteri tentang asal usul cincin itu masih belum terpecahkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Agen Luar Angkasa Kenya tentang objek yang jatuh?A
Agen Luar Angkasa Kenya melaporkan bahwa objek tersebut adalah puing-puing luar angkasa yang merupakan cincin yang terpisah dari roket.Q
Apa kemungkinan asal objek yang ditemukan di Kenya menurut Jonathan McDowell?A
Jonathan McDowell menyatakan bahwa kemungkinan asal objek tersebut adalah reentry dari adapter SYLDA dari penerbangan Ariane V184, tetapi ia tidak sepenuhnya yakin.Q
Mengapa Marco Langbroek percaya bahwa objek tersebut mungkin berasal dari luar angkasa?A
Marco Langbroek melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan bahwa ada fragmen lain yang konsisten dengan puing-puing luar angkasa di dekat lokasi penemuan cincin.Q
Apa yang dikatakan Arianespace tentang hubungan objek tersebut dengan roket Ariane V?A
Arianespace menyatakan bahwa mereka tidak percaya puing-puing tersebut terkait dengan roket Ariane V, karena ukuran dan massa cincin tidak cocok dengan komponen SYLDA.Q
Apa itu SYLDA dan bagaimana fungsinya dalam peluncuran satelit?A
SYLDA adalah shell peluncur yang digunakan untuk mendukung pemasangan satelit kedua di atas satelit pertama dalam peluncuran Ariane.