Courtesy of CoinDesk
Portofino Technologies, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang crypto di Swiss, mengalami banyak pengunduran diri karyawan setelah pemecatan dua eksekutif pentingnya, yaitu co-founder dan kepala keuangan. Setelah pemecatan tersebut, sekitar 30%-40% dari total karyawan juga ikut resign, termasuk kepala strategi dan operasi serta kepala pengembangan bisnis. Meskipun demikian, perusahaan telah merekrut CFO baru dan beberapa posisi lainnya untuk memperkuat tim kepemimpinan mereka.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2021 oleh dua mantan pemimpin Citadel Securities dan telah mengumpulkan dana sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta) pada akhir 2022. Namun, CEO Portofino, Leonard Lancia, mendapatkan kritik di platform Glassdoor terkait lingkungan kerja yang dianggap buruk dan keputusan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Meskipun mengalami tantangan, Portofino berusaha untuk merekrut lebih banyak karyawan dan kembali ke tingkat karyawan yang sama seperti sebelumnya.