Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah studi baru mengungkapkan alasan di balik pembangunan kembali Stonehenge ribuan tahun yang lalu. Penelitian ini menunjukkan bahwa monumen batu yang megah ini mungkin berfungsi sebagai proyek penyatuan di tengah imigrasi kuno dari Eropa. Antara tahun 2.620 dan 2.480 SM, Stonehenge mengalami fase rekonstruksi untuk menyatukan orang-orang saat imigran berdatangan dari daerah tetangga. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa Altar Stone, yang terletak di tengah monumen, mungkin berasal dari Skotlandia Timur Laut, yang berarti batu seberat 13.227 pon itu dibawa sejauh 700.06 km (435 mil) oleh orang Britania kuno.
Menurut Mike Parker Pearson, penulis utama studi ini, penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang tujuan dan alasan pembangunan Stonehenge. Proyek ini melibatkan banyak orang dan memakan waktu hingga delapan bulan untuk menyelesaikannya, dengan tujuan untuk merayakan hubungan antara masyarakat dan nenek moyang mereka. Selain itu, Stonehenge juga digunakan untuk perayaan dan sebagai tempat pemakaman. Dengan batu-batu yang berasal dari daerah yang jauh, Stonehenge dianggap memiliki tujuan politik dan religius, berfungsi sebagai monumen penyatuan bagi masyarakat Britania.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi terbaru tentang Stonehenge?A
Studi terbaru mengklaim bahwa Stonehenge mungkin berfungsi sebagai proyek persatuan di tengah imigrasi kuno dari Eropa.Q
Kapan periode rekonstruksi Stonehenge terjadi?A
Periode rekonstruksi Stonehenge terjadi antara 2.620 dan 2.480 SM.Q
Siapa penulis utama studi ini?A
Penulis utama studi ini adalah Mike Parker Pearson.Q
Apa tujuan dari pembangunan Stonehenge menurut penelitian?A
Tujuan pembangunan Stonehenge adalah untuk menyatukan populasi petani Neolitik dan merayakan hubungan mereka dengan nenek moyang dan kosmos.Q
Dari mana asal Altar Stone yang ditemukan di Stonehenge?A
Altar Stone kemungkinan berasal dari Skotlandia Timur Laut.