Masa Depan Adalah Kering: Mengapa Tanah Adalah Solusi Iklim yang Paling Menarik
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Masa Depan Adalah Kering: Mengapa Tanah Adalah Solusi Iklim yang Paling Menarik

Forbes
DariĀ Forbes
20 Desember 2024 pukul 13.47 WIB
61 dibaca
Share
Kekeringan diperkirakan akan mempengaruhi 75% populasi dunia pada tahun 2050. Saat ini, hampir setengah dari seluruh daratan di Bumi, kecuali Antartika, adalah daerah kering. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia menyebabkan tanah subur menjadi kering dan tidak dapat mendukung kehidupan, yang berujung pada kerugian ekonomi lebih dari Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) setiap tahun. Tanah sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena tanpa tanah, kita tidak bisa mendapatkan makanan. Tanah juga berfungsi sebagai penyaring air dan penyimpan karbon terbesar setelah lautan, sehingga penting untuk menjaga kesehatan tanah agar tidak terjadi peningkatan emisi karbon yang dapat memperburuk perubahan iklim.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada pergeseran menuju pertanian regeneratif, yaitu cara bertani yang fokus pada kesehatan tanah dan lingkungan. Praktik ini meliputi penanaman pohon bersama tanaman pangan, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menjaga keberagaman tanaman. Namun, para petani sering merasa diabaikan dan perlu dukungan serta pelatihan untuk beralih ke metode ini. Di COP16, para negosiator tidak berhasil mencapai kesepakatan yang jelas untuk mengatasi masalah kekeringan, padahal solusi untuk masalah iklim mungkin ada di bawah kaki kita, yaitu dengan menjaga dan memperbaiki kesehatan tanah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diproyeksikan akan terjadi pada 75% populasi dunia pada tahun 2050?
A
Kekeringan diproyeksikan akan mempengaruhi 75% populasi dunia pada tahun 2050.
Q
Mengapa tanah dianggap sangat penting bagi kehidupan di bumi?
A
Tanah sangat penting karena mendukung semua kehidupan di bumi, menyediakan makanan, dan berfungsi sebagai ekosistem terbesar.
Q
Apa itu pertanian regeneratif dan bagaimana cara kerjanya?
A
Pertanian regeneratif adalah cara bertani yang fokus pada peningkatan kesehatan tanah, tanaman, dan lingkungan, dengan praktik seperti agroforestry dan pengurangan penggunaan pestisida.
Q
Apa yang dibahas dalam COP16 terkait dengan tanah dan pertanian?
A
COP16 membahas isu-isu terkait tanah, pertanian, dan keamanan pangan, serta mekanisme keuangan untuk mendukung transisi menuju pertanian yang lebih berkelanjutan.
Q
Mengapa transisi menuju pertanian regeneratif dianggap mendesak?
A
Transisi menuju pertanian regeneratif dianggap mendesak untuk mengurangi emisi dari sektor pertanian dan melindungi diri dari kekeringan dan banjir.

Rangkuman Berita Serupa

Kearifan Pribumi Bertemu Inovasi untuk Masa Depan Pangan yang Lebih TangguhForbes
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca
Kearifan Pribumi Bertemu Inovasi untuk Masa Depan Pangan yang Lebih Tangguh
3 Perkembangan Kebijakan Iklim yang Perlu Diikuti pada Tahun 2025Forbes
Sains
3 bulan lalu
95 dibaca
3 Perkembangan Kebijakan Iklim yang Perlu Diikuti pada Tahun 2025
COP16 Riyadh: Tonggak Sejarah Dalam Perjuangan Melawan Kekeringan, Kata Para AhliForbes
Sains
3 bulan lalu
44 dibaca
COP16 Riyadh: Tonggak Sejarah Dalam Perjuangan Melawan Kekeringan, Kata Para Ahli
Apakah Perubahan Iklim Secara Diam-Diam Menggagalkan Tujuan Kesehatan Anda di 2025?Forbes
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca
Apakah Perubahan Iklim Secara Diam-Diam Menggagalkan Tujuan Kesehatan Anda di 2025?
Eksklusif - PBB menyerukan investasi sebesar Rp 42.76 quadriliun ($2,6 triliun)  untuk membalikkan degradasi lahan.YahooFinance
Sains
4 bulan lalu
98 dibaca
Eksklusif - PBB menyerukan investasi sebesar Rp 42.76 quadriliun ($2,6 triliun) untuk membalikkan degradasi lahan.
Anjing robot pendeteksi sinar gamma dapat membuat pertanian lebih menguntungkan bagi petani.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
58 dibaca
Anjing robot pendeteksi sinar gamma dapat membuat pertanian lebih menguntungkan bagi petani.