Courtesy of TechCrunch
Pure Watercraft adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2011 dengan tujuan menggantikan motor perahu berbahan bakar gas dengan motor listrik. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menerima pesanan untuk motor listrik komersial pertamanya, dan pada tahun 2020, Pure berhasil mengumpulkan Rp 378.24 miliar ($23 juta) untuk meningkatkan produksi. Bahkan, GM mengambil 25% saham di Pure sebagai bagian dari investasinya dalam infrastruktur listrik. Produk Pure termasuk motor listrik dan baterai yang bisa dipasang di perahu, dengan harga mulai dari Rp 355.21 juta ($21,600) hingga hampir Rp 1.64 miliar ($100,000) . Meskipun lebih mahal di awal, produk ini lebih bersih dan lebih tenang dibandingkan opsi berbahan bakar gas.
Namun, pasar yang sulit membuat Pure Watercraft harus menghentikan operasinya dan menjual bagian-bagian perusahaannya. Pada bulan Juli, perusahaan ini masuk ke dalam receivership, semacam bentuk kebangkrutan alternatif. GM, yang telah menginvestasikan sekitar Rp 575.58 miliar ($35 juta) , termasuk dalam daftar kreditor. Pure memiliki aset seperti barang jadi senilai Rp 59.20 miliar ($3.6 juta) dan bahan mentah senilai Rp 419.35 miliar ($25.5 juta) . Namun, tidak jelas mengapa barang-barang ini tidak dikirim ke lebih dari 900 orang yang telah membayar uang muka. Industri perahu listrik masih berkembang dengan perusahaan-perusahaan seperti Candela, Navier, FleetZero, dan Zin Boats yang berusaha menciptakan perairan dan infrastruktur yang lebih bersih dan efisien.