Courtesy of Reuters
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Google mulai berinvestasi dalam energi geotermal untuk memenuhi kebutuhan daya pusat data mereka yang tinggi. Energi geotermal dianggap sebagai cara yang lebih cepat untuk menghasilkan listrik tanpa emisi karbon dibandingkan dengan nuklir, serta lebih stabil dibandingkan dengan energi angin dan matahari. Namun, tantangan yang dihadapi adalah biaya awal yang tinggi dan waktu persetujuan proyek yang lama, sehingga investasi dalam sektor ini masih terbatas.
Baca juga: Eksklusif: Alphabet, Nvidia berinvestasi di SSI milik salah satu pendiri OpenAI, kata sumber.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan minyak besar seperti Chevron dan Exxon Mobil lebih memilih untuk fokus pada gas alam sebagai sumber energi utama. Meskipun ada minat yang meningkat dari perusahaan-perusahaan kecil untuk mengeksplorasi energi geotermal, banyak yang masih menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut. Dengan adanya undang-undang baru yang mendukung proyek geotermal, diharapkan sektor ini akan berkembang lebih pesat di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang terjadi dengan startup energi geotermal?A
Startup energi geotermal sedang mengalami peningkatan minat dari perusahaan teknologi besar.Q
Mengapa perusahaan teknologi besar tertarik pada energi geotermal?A
Perusahaan teknologi besar tertarik pada energi geotermal untuk memenuhi kebutuhan daya pusat data mereka yang intensif.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh proyek energi geotermal?A
Tantangan yang dihadapi termasuk biaya awal yang tinggi dan waktu persetujuan proyek yang lama.Q
Bagaimana biaya energi geotermal dibandingkan dengan sumber energi lainnya?A
Biaya rata-rata energi geotermal sekitar $64 per megawatt-jam, yang kompetitif dengan sumber energi lainnya.Q
Apa yang dilakukan Texas untuk mendukung pengembangan energi geotermal?A
Texas mendukung pengembangan energi geotermal dengan sumber daya yang melimpah dan proses perizinan yang efisien.