Courtesy of TechCrunch
Wiz, sebuah perusahaan keamanan cloud, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta) dan berencana untuk menggandakan angka tersebut menjadi Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada tahun 2025. Pencapaian ini penting karena mereka ingin mencapai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) sebelum melakukan penawaran umum perdana (IPO). Sebelumnya, Wiz menolak tawaran akuisisi dari Google yang bernilai Rp 378.24 triliun ($23 miliar) dan CEO mereka, Assaf Rappaport, mengatakan kepada karyawan bahwa target pendapatan ini adalah syarat untuk IPO. Wiz juga mencatat bahwa mereka adalah startup tercepat yang mencapai Rp 1.64 triliun ($100 juta) dalam pendapatan tahunan hanya dalam 18 bulan setelah diluncurkan pada tahun 2020.
Wiz telah mengalami pertumbuhan yang cepat dan baru-baru ini membuka kantor di London untuk memperluas operasinya. Dengan pengeluaran global untuk keamanan cloud yang sudah mencapai lebih dari Rp 493.35 triliun ($30 miliar) tahun ini, Wiz percaya bahwa mereka masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Jika mereka berhasil mencapai target Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam pendapatan tahunan sebelum IPO, dan jika keuangan mereka menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat, mereka bisa memiliki debut publik yang sangat sukses, bahkan mungkin lebih baik dari perusahaan lain yang telah berhasil sebelumnya.