Canva Merevolusi Desain Grafis. Akankah Ia Bertahan di Era AI?
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Canva Merevolusi Desain Grafis. Akankah Ia Bertahan di Era AI?

Wired
DariĀ Wired
06 Desember 2024 pukul 04.00 WIB
139 dibaca
Share
Canva adalah platform desain yang diluncurkan pada tahun 2013 dengan tujuan memudahkan orang-orang untuk membuat visual menggunakan fitur seperti template dan grafis yang dapat diseret dan dijatuhkan. Sejak saat itu, Canva telah berkembang pesat dengan 220 juta pengguna aktif setiap bulan. Untuk tetap relevan di era kecerdasan buatan (AI), Canva telah mengakuisisi beberapa alat AI dan meluncurkan fitur baru seperti Dream Lab, yang membantu pengguna mengubah data menjadi visual dan memberikan inspirasi desain. Canva kini juga berfokus pada klien korporat yang lebih besar dan berkomitmen untuk memberikan kembali kepada masyarakat dengan menyumbangkan sebagian besar saham mereka.
Pendiri dan CEO Canva, Melanie Perkins, percaya bahwa kemunculan AI tidak mengancam kreativitas manusia, melainkan justru membantu mencapai visi awal Canva untuk mengurangi kesulitan dalam mendesain. Canva telah digunakan di berbagai bidang dalam perusahaan besar, termasuk pemasaran dan sumber daya manusia. Perkins juga menyatakan bahwa mereka berencana untuk mencapai satu miliar pengguna dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di masa depan. Selain itu, mereka telah menyumbangkan Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk membantu orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, menunjukkan komitmen mereka untuk melakukan kebaikan di dunia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama Canva saat diluncurkan?
A
Tujuan utama Canva saat diluncurkan adalah untuk mendemokratisasi pembuatan visual melalui fitur-fitur seperti template dan grafik drag-and-drop.
Q
Siapa pendiri dan CEO Canva?
A
Pendiri dan CEO Canva adalah Melanie Perkins.
Q
Apa yang dilakukan Canva untuk mengintegrasikan AI ke dalam produknya?
A
Canva mengintegrasikan AI ke dalam produknya dengan mengakuisisi alat seperti Leonardo.ai dan Kaleido, serta meluncurkan suite alat desain berbasis AI seperti Magic Studio dan Dream Lab.
Q
Bagaimana Canva berencana untuk mencapai 1 miliar pengguna?
A
Canva berencana untuk mencapai 1 miliar pengguna dengan terus tumbuh secara cepat dan menjangkau lebih banyak pengguna di berbagai negara.
Q
Apa komitmen sosial yang diambil oleh pendiri Canva?
A
Pendiri Canva, Melanie Perkins dan Cliff Obrecht, telah berkomitmen untuk menyumbangkan 30 persen dari ekuitas mereka untuk membantu orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.

Rangkuman Berita Serupa

Canva Tambah Fitur AI Baru untuk Tingkatkan Desain KreatifTechCrunch
Teknologi
13 hari lalu
63 dibaca
Canva Tambah Fitur AI Baru untuk Tingkatkan Desain Kreatif
"Krea: Platform AI Kreatif yang Memudahkan Desainer dalam Menciptakan Konten"TechCrunch
Bisnis
17 hari lalu
22 dibaca
"Krea: Platform AI Kreatif yang Memudahkan Desainer dalam Menciptakan Konten"
"Krea: Solusi Cerdas untuk Desainer Menghadapi Tantangan AI Generatif"TechCrunch
Bisnis
17 hari lalu
22 dibaca
"Krea: Solusi Cerdas untuk Desainer Menghadapi Tantangan AI Generatif"
Masa Depan Adalah Solo: AI Menciptakan Perusahaan Satu Orang Bernilai Miliar DolarForbes
Bisnis
2 bulan lalu
86 dibaca
Masa Depan Adalah Solo: AI Menciptakan Perusahaan Satu Orang Bernilai Miliar Dolar
Canva Menguji Rencana Murah di Pasar Berkembang Setelah Kemajuan di IndiaYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
28 dibaca
Canva Menguji Rencana Murah di Pasar Berkembang Setelah Kemajuan di India
Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
124 dibaca
Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.
Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
87 dibaca
Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.