Courtesy of TechCrunch
Google baru saja meluncurkan model AI baru yang disebut Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental. Model ini masih dalam tahap percobaan dan dirancang untuk memahami berbagai masalah kompleks di bidang pemrograman, matematika, dan fisika. Gemini 2.0 dapat melakukan penalaran yang lebih baik dibandingkan model AI lainnya, karena ia dapat memeriksa fakta sendiri sebelum memberikan jawaban. Namun, model ini membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan solusi, kadang-kadang hingga beberapa menit.
Meskipun Gemini 2.0 menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Banyak perusahaan lain juga mengembangkan model penalaran serupa, seperti DeepSeek dan Alibaba. Meskipun model-model ini menjanjikan, ada kekhawatiran tentang biaya tinggi yang diperlukan untuk menjalankannya dan apakah mereka dapat terus berkembang dengan baik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental?A
Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental adalah model AI baru dari Google yang dirancang untuk pemahaman multimodal dan penalaran.Q
Siapa yang memimpin produk untuk AI Studio di Google?A
Logan Kilpatrick adalah orang yang memimpin produk untuk AI Studio di Google.Q
Apa tujuan dari model penalaran AI yang baru ini?A
Tujuan dari model penalaran AI ini adalah untuk menyelesaikan masalah kompleks di bidang seperti pemrograman, matematika, dan fisika.Q
Apa yang dikatakan Jeff Dean tentang model ini?A
Jeff Dean menyatakan bahwa model ini dilatih untuk menggunakan pemikiran guna memperkuat penalarannya.Q
Mengapa model penalaran dianggap mahal?A
Model penalaran dianggap mahal karena memerlukan banyak daya komputasi untuk menjalankannya.